Mesir. Foto: Unsplash.
Riyadh: Indikator ekonomi makro Mesir telah membaik karena negara Afrika Utara tersebut mencatat surplus anggaran primer sebesar 1,2 persen dari produk domestik bruto selama 11 bulan pertama dari fiskal saat ini yang berakhir pada 31 Juni 2023.
Dikutip dari Arab News, Senin, 19 Juni 2023, selama pertemuan baru-baru ini dengan anggota Kamar Dagang Mesir-Inggris, Menteri Keuangan Mesir Mohamed Maait mengatakan pendapatan pajak negara tumbuh sebesar 29,4 persen selama periode tersebut. Doa mengaitkan perkembangan itu dengan upaya digitalisasi negara.
Dia mengatakan neraca berjalan pada paruh pertama tahun fiskal saat ini mencatat surplus USD1,8 miliar sementara neraca perdagangan minyak mencapai surplus USD1,9 miliar. Dia mengatakan pada pertemuan itu, perdagangan non-minyak negara itu meningkat sebesar USD 6,2 miliar sementara pendapatan pariwisata melonjak sebesar 26 persen.
Investasi langsung asing bersih tumbuh sebesar 75 persen mencapai USD5,7 miliar mencatat pendapatan Terusan Suez berjumlah USD4 miliar.
Maait mengatakan negara Afrika Utara itu bertujuan untuk menutup tahun keuangan saat ini dengan pendapatan USD49,3 miliar dengan perkiraan pertumbuhan 41 persen pada tahun fiskal berikutnya mencapai USD69,4 miliar.
"Surplus primer pada tahun fiskal 2023-2024 diperkirakan mencapai 2,5 persen dari PDB menurut angka anggaran," lapor media lokal Mesir.