Kapal Selam AS Tiba di Korsel, Korut Makin Marah

Kapal selam USS Michigan tiba di Busan, Korea Selatan.

Kapal Selam AS Tiba di Korsel, Korut Makin Marah

Marcheilla Ariesta • 16 June 2023 13:47

Seoul: Sebuah kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tiba di kota pelabuhan Korea Selata, Busan Jumat, 16 Juni 2023. Hal ini menunjukkan janji Washington untuk melawan ancaman Pyongyang yang semakin meningkat.

 

Hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terendahnya, dengan diplomasi terhenti dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memproklamirkan negaranya sebagai negara nuklir yang 'tidak dapat diubah'. Kim menyerukan peningkatan pengembangan senjata, termasuk nuklir taktis.

 

Sebagai tanggapan, Seoul dan Washington bersumpah bahwa Pyongyang akan menghadapi tanggapan nuklir dan 'akhir' dari pemerintahan saat ini di Korea Utara, jika pernah menggunakan nuklirnya sendiri untuk melawan sekutu.

 

"USS Michigan, kapal selam rudal bertenaga nuklir kelas Ohio, tiba di Busan pada Jumat untuk pertama kalinya dalam enam tahun," kata militer Selatan, dilansir dari AFP.

 

Hal ini, kata militer, sesuai dengan deklarasi Washington yang ditandatangani oleh para pemimpin AS dan Korea Selatan pada April.

 

"Deklarasi tersebut menyatakan komitmen Washington untuk memperluas pencegahan ke Korea Selatan didukung oleh berbagai kemampuan AS, termasuk nuklir, untuk melawan ancaman Pyongyang yang semakin meningkat," kata Komandan Armada Korea Selatan Kim Myung-soo.

 

“Kedatangan kapal selam itu dimaksudkan untuk secara substantif mengimplementasikan Deklarasi Washington, untuk meningkatkan visibilitas reguler aset strategis AS di Semenanjung Korea,” ujarnya.

 

“Dengan adanya kapal selam di Busan, Seoul dan Washington berencana untuk memperkuat kemampuan perang khusus mereka dan interoperabilitas untuk menanggapi ancaman Korea Utara yang meningkat melalui latihan perang khusus bersama," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam sebuah pernyataan.

 

Kapal selam seberat 18.000 ton itu memiliki panjang sekitar 170 meter dan dapat dilengkapi dengan 150 rudal Tomahawk dengan jangkauan 2.500 kilometer,  menurut JCS.

 

Korea Utara telah melakukan beberapa peluncuran untuk menghapuskan sanksi tahun ini, termasuk uji coba rudal balistik antarbenua yang paling kuat, dan bulan lalu berusaha menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit.

 

Pyongyang pada Kamis kemarin, menembakkan dua rudal balistik sebagai tanggapan nyata terhadap latihan militer bersama AS-Korea Selatan yang sedang berlangsung.

 

Korea Utara menganggap semua latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi dan menggambarkannya sebagai latihan "panik" yang mensimulasikan 'perang habis-habisan' melawan Pyongyang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)