Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 31 July 2023 15:09
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada pekan lalu yakni 0,28 persen tertopang sektor basic materials 2,38 persen, sektor energi menguat 1,67 persen, dan industrial 0,76 persen. Sektor yang memperberat laju IHSG yakni sektor teknologi yang melemah 2,20 persen dan sektor properties & real estate turun 2,08 persen.
Community Lead IPOT Angga Septianus menjelaskan pada pekan lalu ada empat sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG, yakni stimulus ekonomi Tiongkok, cadangan minyak menipis, suku bunga BI dan Fed Fund Rate, serta foreign inflow.
"Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk meningkatkan dukungan kebijakan untuk ekonomi di tengah pemulihan usai covid-19 yang penuh tantangan dengan fokus pada permintaan domestik," tegasnya, di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 31 Juli 2023.
Ia menyebutkan sejumlah kebijakan stimulus Tiongkok yakni memperpanjang bantuan pinjaman bagi pengembang properti guna memastikan penyelesaian rumah-rumah yang sedang dibangun dan otoritas lokal didorong untuk membantu warga memperbaiki rumah, memastikan orang-orang mendapat akses kredit yang lebih baik dalam membeli produk rumah tangga.
Selain itu, Pemerintah Tiongkok juga meningkatkan pembelian mobil, terutama dalam kendaraan energi baru, contohnya termasuk menurunkan biaya pengisian kendaraan listrik dan memperpanjang keringanan pajak dan mengeluarkan rencana untuk mendorong perusahaan swasta berinvestasi di industri utama.
Terkait sentimen cadangan minyak menipis, ia menjelaskan harga minyak dunia meningkat empat minggu berturut-turut karena likuiditas yang rendah dan outlook permintaan yang kemungkinan meningkat karena banyaknya stimulus yang digelontorkan Pemerintah Tiongkok.
Selain itu, inventory di hub Singapura pada level terendah empat tahun terakhir serta cadangan darurat minyak AS pada level terendah 40 tahun terakhir. Terkait sentimen sepekan ke depan, Angga mengimbau para trader memerhatikan sentimen inflasi Indonesia Juli, PMI Manufaktur Juli, dan cadangan devisa Indonesia agar trading pada minggu ini membuahkan profit.
"Di awal bulan biasanya akan ada rilis data inflasi dan data PMI Manufaktur untuk bulan sebelumnya. Terkait cadangan devisa kita bisa mengukur kekuatan nilai tukar kita seperti apa," tuturnya.
Berkaca pada sentimen tersebut, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan lima saham untuk trading pada minggu ini hingga 4 Agustus 2023, yakni:
Buy on Pullback BBTN (Support: Rp1.280, Resistance: Rp1.400).
HRUM (Support: Rp1.635, Resistance: Rp1.810).
Buy ASII (Support: Rp6.450, Resistance: Rp7.000).
Buy on Pullback SMRA (Support: Rp620, Resistance: Rp700).
Buy on Pullback PWON (Support: Rp476, Resistance: Rp1.505).