Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Fachri Audhia Hafiez • 27 July 2023 13:15
Jakarta: Eksponen Partai Golkar yang tergabung dalam Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar lebih mendesak untuk Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum partai. Ini dinilai lebih baik ketimbang harus dipaksa turun lewat mekanisme musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
"Yang paling cepat, simpel, dan berbiaya ringan Pak Airlangga menyatakan mengundurkan diri. Kemudian, DPP Golkar melakukan pleno menetapkan rapat pimpinan, kemudian menetapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), itu yang paling cepat murah dan ringan," kata salah satu eksponen sekaligus politikus Partai Golkar, Lawrence TP Siburian, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023.
Lawrence mengatakan bila Airlangga berkukuh tak mengundurkan diri, maka Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 akan dikerahkan untuk melaksanakan Munaslub. Forum itu sebagai syarat untuk menurunkan Airlangga dari kursi ketua umum.
Munaslub bisa terlaksana apabila diajukan oleh DPD tingkat 1 Partai Golkar. Minimal 2/3 DPD tingkat 1 yang mengajukan dari total 38 provinsi.
"Kalau beliau tetap ngotot bertahan tidak mau melaksanakan Munaslub maka terpaksa kita yang melaksanakan Munaslub, dengan mengundang seluruh pemegang hak suara," ucap Lawrence.
Lawrence meyakini seluruh pengurus senada ingin Munaslub. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) itu mengeklaim sejumlah pengurus siap untuk melakukan Munaslub.
"Tentu kami tidak bisa ungkapkan, pada prinsipnya mereka ikut dengan kita. Kalau memang kita minta Munaslub mereka siap, ikut melaksanakan Munaslub, jadi tidak satu pun yang melawan, percayalah," ujar Lawrence.