PLN Dorong Penggunaan Motor Listrik

Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Medcom.id.

PLN Dorong Penggunaan Motor Listrik

Arif Wicaksono • 15 August 2023 10:32

Jakarta: Dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) turun ke jalan raya untuk melakukan konvoi motor listrik bersama Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli).

Konvoi motor listrik tersebut bertajuk Fun Ride Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan yang diikuti oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan 200 pengendara motor listrik ini adalah bagian dari kampanye untuk mewujudkan Jakarta merdeka dari polusi.

Budi mengatakan saat ini terjadi pencemaran udara yang masif, dan kontribusinya didominasi oleh kendaraan bermotor. Namun, dirinya mengaku bersyukur masyarakat mau terlibat untuk mengadakan kegiatan konvoi motor listrik dengan sukarela, sebagai salah satu bentuk upaya mengurangi polusi.

“Saya mengapresiasi, kita sudah melakukan langkah yang baik bagi lingkungan kita untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060. Semoga EV riding ini menjadi masif, sehingga dapat menurunkan polusi,” ujar Budi Karya dalam sambutan, dikutip Selasa, 15 Agustus 2023.

PLN kurangi polusi dari kendaraan listrik


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, PLN mendukung penuh upaya pemerintah mengurangi polusi melalui penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan menyediakan infrastruktur yang memadai untuk seluruh masyarakat.

Komitmen penurunan polusi ini juga searah dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berbasis impor dan beralih ke sumber energi baru terbarukan (EBT) domestik.

Lebih lanjut, Darmawan menuturkan beralih ke kendaraan listrik sangat menguntungkan masyarakat karena biaya operasionalnya lebih rendah.

Biaya motor listrik lebih murah


Sebagai gambaran, untuk jarak tempuh 50 kilometer (km) menggunakan sepeda motor menghabiskan satu liter BBM dengan biaya berkisar Rp13 ribu, itu sama dengan menghabiskan 1,2 kWh listrik dengan biaya berkisar Rp2.500.

Padahal emisi karbon satu liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,3 kg CO2e.

"Dengan begitu menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen daripada menggunakan sepeda motor BBM. Di sisi lain, dengan menggunakan kendaraan listrik kita juga sudah mengurangi sekitar 50 persen emisi karbon untuk mendukung mewujudkan udara yang lebih segar dan bersih," ujar Darmawan.

Dukungan kepada pelaku industri


Ketua Aismoli Budi Setiyadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah atas dukungannya untuk pengembangan industri KBLBB di Indonesia.

Melalui konvoi ini, menurut dia, Aismoli juga bermaksud mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

“Kami juga akan bekerja sama dengan PLN untuk mengedukasi masyarakat tentang penggunaan kendaraan listrik. Kegiatan konvoi ini digelar sebagai bentuk inisiasi untuk menyadarkan masyarakat untuk beralih ke sepeda motor listrik. Terlebih saat ini, polusi di Jakarta sudah semakin tidak baik”, ungkap Budi.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menyatakan di Jakarta infrastruktur kendaraan listrik yang disediakan PLN sudah cukup memadai.

Menurutnya, saat ini di Jakarta telah terdapat 40 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 64 charger, 245 lokasi Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dengan total 290 kabinet, dan 3.256 buah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

“Sudah banyak kerja sama PLN terkait kendaraan listrik diantaranya penyediaan SPKLU, SPLU, SPBKLU, maupun kampanye penggunaan kendaraan listrik seperti yang hari ini kita laksanakan melalui fun ride. Selain bentuk pengurangan polusi udara, kendaraan listrik juga sebagai upaya dukungan kepada pemerintah dalam mencapai karbon netral pada 2060”, ungkap Lasiran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)