Surabaya: Jumlah jemaah haji asal Jawa Timur meninggal di Tanah Suci bertambah dua menjadi total enam orang. Selain meninggal, juga ada 12 orang yang tertunda keberangkatannya ke Arab Saudi.
"Hingga saat ini total ada enam jemaah haji dari Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia di Tanah Suci. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dari seluruh Embarkasi di Indonesia," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, di Surabaya, Senin, 5 Juni 2023.
Maram menyebut dua jemaah meninggal itu berasal dari Kabupaten Lamongan. Keduanya meninggal di hari yang sama pada Minggu, 4 Juni 2023.
Calon haji pertama bernama Mardi Wijono Teguh Wijono, 75, dari kloter 25. Yang bersangkutan wafat karena gagak jantung.
"Lalu satu jemaah lagi bernama Umi Hanik Mualam, 52, dari kloter 26 juga karena jantung. Keduanya telah dimakamkan di Baqi’ Madinah," ujarnya.
Adapun 12 jemaah yang keberangkatannya tertunda, delapan di antaranya tertunda di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Lalu empat jemaah tertunda karena sedang dirawat di RS Haji Sukolilo Surabaya.
"Jadi tiga jemaah merupakan pendamping, dan satu jemaah haji karena masih menunggu penerbitan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi," terang dia.
Maram menjelaskan, kendala penerbitan visa ini disebabkan oleh sistem perekaman biometrik pada aplikasi Saudi Visa Bio yang terbilang baru di Indonesia. Meskipun pada aplikasi rekam biometrik itu sudah diterima, namun ada beberapa kasus wajah atau sidik jari jemaah masih tidak terbaca.
"Karena itu mohon maaf ada jemaah yang tidak punya tangan atau lapisan telapak tangan terlalu tebal, sehingga belum bisa dicetak visanya."
Menurut Maram, Kemenag biasanya langsung datang ke Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memberikan klarifikasi sehingga jemaah yang belum terbit visa dapat diterbitkan visanya.
“Jadi jemaah haji bisa berangkat dengan rombongan kloter berikutnya."
Selain meninggal dan urusan visa, ada pula calon haji yang gagal berangkat karena hamil. Dalam Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang istithaah kesehatan Jemaah Haji, wanita hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu dinyatakan tak memenuhi syarat.
Hingga hari ini, Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 29 kloter yang terdiri 12.743 orang calon haji dan 145 orang petugas. Sehingga total ada sebanyak 12.888 orang yang sudah berangkat ke Tanah Suci.