WNI dan Diaspora Indonesia di AS Diimbau Waspadai Badai Hilary

Los Angeles: Warga negara Indonesia (WNI) dan para diaspora Tanah Air yang berada di Amerika Serikat (AS) untuk mewaspadai potensi kedatangan Badai Hilary. Peringatan dari KJRI Los Angeles ini terutama ditujukan kepada WNI dan diaspora Indonesia yang berada di San Bernardino, San Diego dan Imperial Counties.

"Kami mengimbau para WNI dan diaspora untuk mewaspadai lingkungan sekitar, dan tetap berada di dalam rumah pada hari Minggu, 20 Agustus 2023," tulis imbauan KJRI Los Angeles melalui akun Indonesianla di Instagram.

"Semua Tuhan selalu melindungi kita semua dari marabahaya. Amin," tutupnya.

Gubernur California Gavin Newsom telah mengumumkan keadaan darurat pada hari Sabtu kemarin untuk sebagian besar California Selatan, di saat negara bagian tersebut bersiap menghadapi Badai Hillary yang diperkirakan memicu hujan deras dan banjir ekstrem.

Ada "lebih dari 7.500 petugas" yang telah dikerahkan untuk membantu melindungi masyarakat dari dampak Badai Hillary, menurut rilis dari kantornya.

Badai Hillary, yang mungkin membawa curah hujan sebanyak lebih dari satu tahun di beberapa bagian Barat Daya, melemah dari badai Kategori 3 menjadi badai Kategori 2 pada hari Sabtu saat bergerak menuju California, menurut keterangan National Hurricane Center (NHC). Badai itu masih merupakan badai besar yang bergerak dengan kecepatan angin maksimum 110 mil per jam.

Hillary telah melaju dan bergerak lebih cepat dari yang diperkirakan. Hilary diperkirakan akan terus melemah saat bergerak ke utara-barat laut melalui perairan yang lebih dingin menuju California Selatan.