Rangkaian Pertemuan Menlu ASEAN Rampung, Isu Myanmar Masih Jadi Prioritas

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menutup rangkaian pertemuan Menlu ASEAN. Foto: Medcom.id

Rangkaian Pertemuan Menlu ASEAN Rampung, Isu Myanmar Masih Jadi Prioritas

Fajar Nugraha • 14 July 2023 20:03

Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa masalah Myanmar masih menjadi isu utama bagi ASEAN. Implementasi dari Lima Poin Konsensus (5 Point Consensus/5 PC) masih jadi prioritas.

 

Hingga saat ini, engangements Indonesia semua pemangku kepentingan di Myanmar mendapat dukungan penuh.

 

Dalam pertemuan East Asia Summit (EAS) dan ASEAN Regional Forum (ARF), tampak jelas dukungan negara mitra ASEAN terhadap pendekatan dan upaya Ketua ASEAN untuk menangani masalah Myanmar.  ASEAN member states atau AMS sepakat untuk mendorong dilakukannya dialog yang inklusif.

 

“AMS mengecam masih terus berlangsungnya penggunaan kekerasan.  AMS menghargai adanya kemajuan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan oleh AHA Centre,” ujar Menlu Retno dalam konferensi pers usai pertemuan ASEAN di Hotel Shangri-la, Jumat 14 Juli 2023.

 

Penyaluran bantuan akan diteruskan tentunya ke wilayah paling terdampak dengan prinsip no one-left behind.

 

“Isu Myanmar sangat kompleks. ASEAN harus bertindak sesuai dengan 5 PC. Indonesia sebagai ketua akan melakukan hal yang tepat. Kita harus bertindak sesuai dengan kepentingan rakyat Myanmar,” tuturnya.

 

Sementara Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan, Ngurah Swajaya mengatakan, pendekatan Indonesia betul-betul dalam rangka membangun trust (kepercayaan). Kita juga harus paham konflik ini sudah 70 tahun, tentu dalam pembahasan sudah pasti terjadi dinamika

 

“Terjadi perbedaan pandangan, tapi kan kan itu alasannya kita gelar meeting. Di dalam pertemuan itu dibahas apakah strategi yang kita lakukan selama ini sudah menghasilkan progres lalu bagaimana next step (langkah) terkait kelanjutannya,” ujar Ngurah.

 

Menurutnya harus ada solusi politik bukan melalui konflik. Sudah pasti harus membangun trust atau kepercayaan. Ini yang sudah dilakukan selama 7 bulan.

 

“Membangun trust, membawa berbagai stakeholders dalam pertemuan kita. Maka akhirnya disepakatilah apa kira-kira pandangan ASEAN yang direfleksikan dalam joint communique,” tegas Ngurah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)