Ekspor. Foto: MI.
Arif Wicaksono • 23 June 2023 13:50
Riyadh: Data terbaru yang dirilis oleh Otoritas Umum untuk Statistik Arab Saudi mencatat impor barang dagangan Arab Saudi turun 16,1 persen menjadi 57,9 miliar riyal Saudi (USD15,4 miliar) pada April 2023 dibandingkan dengan 69 miliar riyal Saudi pada bulan sebelumnya. Namun, meningkat satu persen pada April 2023 dibandingkan dengan 57,3 juta riyal Saudi pada April 2022.
Menurut laporan The General Authority for Statistics (GASTAT) keseluruhan ekspor barang dagangan turun 25,2 persen menjadi 103 miliar riyal Saudi pada April 2023 dibandingkan dengan 137,7 miliar riyal Saudi pada bulan yang sama tahun lalu. Itu turun 4,2 persen dari 107,5 miliar riyal Saudi pada Maret 2023.
Penurunan tersebut didorong oleh ekspor minyak yang merosot 23,6 persen menjadi riyal Saudi 83,8 miliar pada April 2023 dari 109,7 miliar riyal Saudi pada bulan yang sama tahun lalu.
Awal bulan ini, data yang dirilis oleh Joint Organizations Data Initiative menunjukkan bahwa ekspor minyak mentah Kerajaan turun ke level terendah dalam lima bulan pada April 2023. Itu merosot 2,6 persen menjadi 7,31 juta barel per hari pada April 2023 dibandingkan 7,51 juta barel per hari pada bulan sebelumnya.
GASTAT selanjutnya melaporkan ekspor nonmigas, termasuk ekspor kembali, turun 31,2 persen YoY menjadi 19,2 miliar riyal Saudi pada April 2023. Barang-barang nonmigas yang paling banyak diekspor termasuk bahan kimia dan produk sejenis, yang merupakan 34,6 persen dari perdagangan keluar.
Tiongkok tetap menjadi mitra dagang paling aktif Arab Saudi pada April 2023, membeli barang senilai SR18 miliar atau 17,5 persen dari keseluruhan ekspor Kerajaan. Ekspor ke Jepang dan Korea Selatan pada April 2023 masing-masing bernilai 11,2 miliar riyal Saudi dan 9,9 miliar riyal Saudi.
"India, AS, UEA, Polandia, Bahrain, Taiwan, dan Singapura adalah negara-negara lain yang menempati peringkat 10 tujuan teratas," kata GASTAT dalam laporan tersebut, dikutip dari Arab News, Jumat, 23 Juni 2023.
Di sisi lain, impor dari Tiongkok ke Kerajaan sebesar 11,3 miliar riyal Saudi atau 19,5 persen dari total impor pada April 2023. Laporan tersebut menambahkan impor dari AS dan India masing-masing bernilai 5 miliar riyal Saudi dan 3,4 miliar riyal Saudi. UEA, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Yunani, Swiss, dan Italia adalah negara-negara lain yang menempati peringkat 10 negara teratas untuk impor.
Impor Kerajaan dari negara-negara tersebut mencapai 36,5 miliar riyal Saudi atau 63 persen dari total impor. Sedangkan Jeddah Islamic Port menurunkan barang maksimal pada April sebesar 17 miliar riyal Saudi atau 29,3 persen dari total impor.