Mengatasi Kesenjangan, Pertumbuhan Ekonomi di Kepulauan Seribu Harus Ditingkatkan

UKP Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono saat berdialog dengan nelayan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Foto: Istimewa.

Mengatasi Kesenjangan, Pertumbuhan Ekonomi di Kepulauan Seribu Harus Ditingkatkan

Anggi Tondi Martaon • 24 August 2025 00:28

Jakarta: Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono bertemu nelayan di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025. Kegiatan tersebut dimanfaatkan Mardiono untuk berdialog dan menyerap asprasi nelayan.

"Hari ini kebetulan kunjungan perdana saya di Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Tidung untuk bertemu dengan warga dan nelayan yang ada di sini," kata Mardiono melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 Agustus 2025.

Dalam diskusi dengan nelayan tersebut, Mardiono berjanji akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kepulauan Seribu. Tujuannya agar tidak terus terjadi kesenjangan sosial dengan masyarakat di Jakarta.

"Kita tahu bahwa Kepulauan Seribu ini kan sebuah pulau yang menjadi bagian dari penyangga Jakarta. Oleh karena itu, kami harus mempercepat pertumbuhan ekonomi di sini agar tidak terjadi kesenjangan yang besar antara warga yang tinggal di Jakarta dan Kepulauan Seribu," ungkap Mardiono.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga Kepulauan Seribu tidak sulit secara geografis. Sebab, jarak dari daratan Jakarta ke Kepulauan Seribu hanya di tempuh dalam waktu satu jam dengan kapal penyebrangan.

"Jarak kilo meternya kalau kita tarik garis lurus itu juga dekat. Tapi saat ini tingkat kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi warga di sini masih jauh tertinggal dibandingkan warga di daratan utama Jakarta," sebut Mardiono.
 

Baca juga: Pengusaha Muda dan Pemkab Kepulauan Seribu Bangun Kolaborasi untuk Mendongkrak Ekonomi Daerah

Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini optimistis pertumbuhan ekonomi masyarakat Kepulauan Seribu masih bisa mengejar ketertinggalannya dari daratan utama Jakarta. Sebab, Pemeritah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta berkolaborasi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi warga Kepulauan Seribu, khususnya di sektor nelayan atau ketahanan pangan.

"Nah, ini sudah gayung bersambut bahwa pemerintah pusat dan daerah juga bertekad untuk mempercepat dalam rangka untuk mengurangi gap-gap kesenjangan,” beber Mardiono.

Kedepannya, sektor infrastruktur dan nelayan Kepulauan Seribu akan ditingkatkan. Seperti ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal-kapal nelayan hingga pemenuhan stok umpan.

"Sektor nelayan jadi skala prioritas pembangunan di sini, karena di sini tidak ada lahan untuk pertanian. Jadi pemerintah akan hadir untuk mendorong mendapatkan hasil tangkapan atau hasil pancing yang besar, sehingga bisa membangun perekonomian dan kesejahteraan keluarga nelayan di Kepulauan Seribu, InsyaAllah," ujar Mardiono.

Selain itu, dia menyampaikan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih dapat hadir langsung di tengah masyarakat termasuk nelayan untuk mencari solusi cepat dan tepat. Serta memastikan bahwa subsidi-subsidi dari pemerintah harus dirasakan masyarakat secara langsung.

"Jadi sekarang memang pesan Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada semua kabinet Merah Putih harus terlibat turun ke lapangan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaeni mengapresiasi kedatangan UKP Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono ke wilayah mereka. Menurut dia, kehadiran Muhamad Mardiono menandakan perhatian pemerintah untuk masyarakat Kepulauan Seribu.

"Kehadiran Bapak UKP menjadi wujud perhatian Pemerintah Pusat untuk warga kami," kata Aceng.

Dia menyebut, lewat diskusi ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu akan terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat. Khususnya dengan UKP Bidang Ketahanan Pangan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat di Kepulauan Seribu.

"Di sini ada 3 kelompok nelayan, satu kelompok berisikan 10 anggota. Jadi ada 30 anggota yang berpenghasilan Rp 3-5 Juta per bulan. Mudah-mudahan dengan kehadiran pak Mardiono yang mewakili Pemerintah Pusat bisa meningkatkan penghasilan nelayan kami," ujar Aceng.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)