Wall Street Raup Cuan di Tengah Meredanya Ketegangan Trump soal Powell dan Tarif

Suasana perdagangan saham di Bursa Saham AS Wall Street. Foto: Xinhua/Michael Nagle.

Wall Street Raup Cuan di Tengah Meredanya Ketegangan Trump soal Powell dan Tarif

Husen Miftahudin • 24 April 2025 07:50

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street memperpanjang kenaikan pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Ini terjadi karena Presiden AS Donald Trump mengambil sikap yang lebih lunak terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan tarif pada barang-barang Tiongkok, sehingga meredakan kekhawatiran investor yang telah membebani pasar dalam beberapa sesi terakhir.

Mengutip Xinhua, Kamis, 24 April 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 419,59 poin, atau 1,07 persen, menjadi 39.606,57. Indeks S&P 500 naik 88,10 poin, atau 1,67 persen, menjadi 5.375,86. Indeks Nasdaq Composite naik 407,63 poin, atau 2,50 persen, menjadi 16.708,05.

Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor teknologi dan barang konsumsi memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,92 persen dan 2,76 persen. Sementara itu, barang kebutuhan pokok dan energi masing-masing turun sebesar 0,42 persen dan 0,27 persen.

Trump mengaku ia tidak bermaksud memecat Powell, saat menanggapi meningkatnya kekhawatiran tentang independensi Fed setelah serangkaian kritik publik. Sementara itu, ia juga mengisyaratkan tarif tinggi pada impor Tiongkok mungkin tidak permanen, dengan mengatakan ia memperkirakan tarif tersebut akan turun secara substansial.
 

Baca juga: Kabar Baik! Trump Isyaratkan Penurunan Tarif untuk Tiongkok


(Presiden AS Donald Trump. Foto: Anadolu Agency)
 

Tawaran meredakan perang dagang


Saham melonjak pada hari perdagangan sebelum memangkas kenaikan, karena Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengklarifikasi tidak ada tawaran sepihak dari presiden untuk meredakan perang dagang dengan Tiongkok. Namun, investor sebagian besar menyambut baik perubahan nada tersebut sebagai tanda potensi moderasi kebijakan di masa mendatang.

Di antara perusahaan yang bergerak cepat, Tesla melonjak 5,33 persen, bangkit kembali meskipun tidak memenuhi ekspektasi laba kuartalan. Kenaikan tersebut terjadi setelah CEO Tesla Elon Musk mengatakan ia akan secara signifikan mengurangi waktunya di Departemen Efisiensi Pemerintah, dan fokus pada pelaksanaan bisnis inti.

Pemulihan hari ini terjadi setelah minggu yang penuh gejolak yang ditandai oleh retorika keras, kekhawatiran pendapatan, dan ketidakpastian kebijakan.

Sementara itu, menurut data yang dirilis oleh Biro Sensus AS, penjualan rumah baru di AS naik sebesar 7,4 persen pada Maret, mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 724 ribu unit, naik dari 676 ribu pada Februari.

Angka tersebut dengan mudah melampaui perkiraan Bloomberg sebesar 685 ribu. Persediaan perumahan juga meningkat sedikit, dengan 503 ribu rumah tersedia untuk dijual pada akhir Maret.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)