BI Kerek Ramalan Ekonomi Indonesia, Tahun Ini Bisa Sampai 5,5%!

Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com

BI Kerek Ramalan Ekonomi Indonesia, Tahun Ini Bisa Sampai 5,5%!

Husen Miftahudin • 19 November 2025 15:40

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di sepanjang 2025 menjadi di kisaran 4,7 persen sampai 5,5 persen. Ramalan ini mengalami kenaikan ketimbang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dilaksanakan bulan lalu, dengan kisaran pertumbuhan di level 4,6 persen sampai 5,5 persen.

"Pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, dan akan meningkat pada 2026," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan Periode November 2025, Rabu, 19 November 2025.

Meski demikian, Perry menekankan pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus ditingkatkan agar sesuai dengan kapasitas perekonomian. Adapun ekonomi Indonesia pada triwulan III-2025 tumbuh 5,04 persen (yoy), ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap baik serta konsumsi pemerintah yang meningkat seiring percepatan belanja pemerintah.

"Sementara itu, konsumsi rumah tangga dan investasi perlu terus didorong sehingga dapat memperkuat permintaan domestik," terang dia.

Secara sektoral, sebagian besar Lapangan Usaha (LU) utama menunjukkan kinerja positif, termasuk LU Industri Pengolahan, LU Perdagangan Besar dan Eceran, serta LU Informasi dan Komunikasi. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tercatat di wilayah Jawa dan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua).
 

Baca juga: Demi Tarik Investasi Asing dan Jaga Rupiah, BI Rate Masih Ditahan di Level 4,75%


(Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Tangkapan layar YouTube)
 

Dukungan stimulus fiskal bikin ekonomi RI di triwulan IV melejit


Pada triwulan IV-2025, lanjut Perry, pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat. Ini didukung stimulus fiskal yang dilakukan melalui implementasi proyek prioritas dan Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah 2025 serta bauran kebijakan Bank Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas.

Konsumsi rumah tangga diprakirakan tumbuh lebih tinggi didorong kenaikan ekspektasi penghasilan, khususnya pada kelompok menengah ke bawah, sejalan tambahan bantuan sosial pemerintah serta kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Investasi, khususnya nonbangunan, diprakirakan lebih tinggi tecermin dari indeks Prompt Manufacturing Index (PMI) yang tetap pada level ekspansif.

"Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan melalui bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran yang bersinergi dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dengan tetap menjaga stabilitas," tegas Perry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)