Menlu Sugiono melakukan pertemuan dengan Menlu AS Marco Rubio. Foto: Kemenlu RI
Fajar Nugraha • 17 April 2025 08:32
Washington: Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmen kuat untuk terus memperluas kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, perdagangan hingga investasi. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral Menlu Sugiono dengan Menlu AS Marco Rubio pada 16 April 2025 di Washington D.C.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi telepon kedua Menlu pada Januari 2025 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, diantaranya ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia.
Sejumlah prioritas tersebut membuka peluang kerja sama konkret dengan Pemerintah AS.
Menlu Sugiono juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk dalam konteks rantai pasok, dengan mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.
"Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataan yang dikutip dari Kemlu.go.id, Kamis 17 April 2025.
Menlu AS sampaikan momentum pertemuan dan penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan AS saat ini sangat tepat di tengah dinamika geopolitik global.
Selain itu, kedua Menlu juga membahas isu-isu regional dan global, seperti Laut China Selatan dan Palestina, dan menegaskan pentingnya mengedepankan semangat kerja sama dan dialog dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Kedatangan Menlu Sugiono menjadi langkah awal bagi Indonesia melakukan negosiasi tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah bertolak ke AS untuk melakukan negosiasi tarif Trump. Sebelumnya Donald Trump mengumumkan tarif dasar impor sebesar 10 persen terhadap lebih dari 180 negara pada 2 April 2025.