NasDem Harus Perbaiki Stratergi untuk jadi Pemenang Pemilu 2029

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, usai membawakan materi di Rakernas NasDem, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 9 Agustus 2025. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.

NasDem Harus Perbaiki Stratergi untuk jadi Pemenang Pemilu 2029

Muhammad Syawaluddin • 9 August 2025 14:57

Makassar: Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa Partai NasDem harus memperbaiki strategi, bila ingin jadi partai pemenang Pemilu 2029. Burhanuddin mengatakan bahwa NasDem merupakan satu-satunya partai yang mengalami penaikan suara secara konsisten dalam tiga pemilu terakhir.

"Partai NasDem mengalami kenaikan beruntun tiga pemilu terakhir, suatu hal yang jarang terjadi. Partai NasDem saat 2014 pertama kali partai ini ikut berlagak dalam pemilu, itu selalu trennya positif, dan itu bukan hal yang mudah," kata Burhanuddin, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Dia mengatakan kenaikan beruntun yang dialami Partai NasDem pada tiga pemilu terakhir bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka. Burhanuddin mengungkap bahwa hal tersebut menguntungkan Partai NasDem.

"Sistem ini memberi kesempatan NasDem mengusung caleg-caleg populer yang terbukti menyumbang suara besar," jelas Burhanuddin. 
 

Baca: 

Burhanuddin Muhtadi & Chairul Tanjung Berikan Materi di Hari ke-2 Rakernas I Partai NasDem 2025


Dia mengungkap profil pemilih NasDem pada Pemilu 2024 yakni memilih calegnya langsung. Artinya caleg NasDem sangat populer. Namun hal itu harus dicek, kata Burhanuddin, apakah hanya mengandalkan popularitas caleg atau NasDem perlu memperbaiki performa agar punya daya tarik, terutama di level nasional.

Burhanuddin mengungkapkan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian NasDem untuk tetap berada di jalur positif pada pemilu berikutnya. Pertama adalah sistem proposional tertutup yang dinilainya bisa berdampak negatif pada NasDem. 

Kemudian, kata Burhanuddin, terkait district magnitude. Dia menerangkan district magnitude pada umumnya caleg Partai NasDem banyak yang terpilih di kursi ketiga dan keempat, bukan di peringkat pertama dan kedua. 

"Artinya kalau district magnitude dikurangi, itu merugikan Partai NasDem," kata Burhanuddin.

Terakhir adalah memperkuat pemilih yang ada di Pulau Jawa dan pemilih menengah ke bawah. Menurut, dia, profil pemilih NasDem banyak yang tinggal di perkotaan, dan umumnya tinggal di luar Jawa, serta mayoritas kelas menengah. 

"Padahal kita tahu pemilih kelas menengah bawah lebih banyak. Jadi di situ kekurangan Partai NasDem," jelas Burhanuddin. 

Burhanuddin mengingatkan untuk bisa mencapai target pemenang Pemilu 2029, Partai NasDem harus bisa memperhatikan tiga sektor tersebut. Termasuk memperkuat pemilih muda.

"Kalau misalnya itu bisa diantisipasi dan di eksekusi, saya kira tidak mustahil buat Partai Nasdem sampai targetnya di 2029," ujar Burhanuddin. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)