CEO & Founder Ralali Group Joseph Aditya. Foto: Dok istimewa
Jakarta: Ralali Group pionir ekosistem B2B terintegrasi di Indonesia. Dimulai pada 2013 sebagai toko online industri, Ralali kemudian berkembang menjadi B2B marketplace, dan kini bertransformasi menjadi ekosistem komprehensif yang menghadirkan solusi nyata lintas sektor bisnis.
Dalam acara puncak 1+1 Summit 2025, CEO & Founder Ralali Group Joseph Aditya mengatakan, transformasi Ralali didorong oleh semangat kolaborasi dan inovasi untuk menjawab tantangan nyata di Indonesia, mulai dari ketahanan pangan, akses pembiayaan, hingga keberlanjutan lingkungan.
“1+1 bukan sekadar penjumlahan, melainkan kolaborasi yang menciptakan nilai baru. Ralali Group hadir untuk memberikan solusi konkret bagi pelaku usaha dan masyarakat,” ujar Joseph dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 Juli 2025.
(Transformasi Ralali menjadi B2B marketplace. Foto: Dok istimewa)
Perkuat kolaborasi strategis dan inovasi
Ralali Group menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Pagi Sore, JNE, dan Wani Boemboe. Kolaborasi ini meluncurkan berbagai produk makanan siap saji khas Nusantara, yang akan didistribusikan ke lebih dari 3.000 cabang Alfamart di seluruh Indonesia.
JNE berperan sebagai mitra logistik utama, memastikan distribusi produk berjalan efisien dan menjangkau konsumen di berbagai wilayah. Inisiatif ini memperluas akses masyarakat terhadap kuliner otentik Indonesia yang praktis dan bergizi, sekaligus memperkuat rantai pasok pangan nasional.
Ralali Food, sebagai bagian dari ekosistem Ralali Group, berinovasi menghadirkan produk makanan siap saji berkualitas dengan teknologi pangan, mendukung program pemerintah dalam penanganan bencana, pengembangan pasar lokal, serta memperluas akses makanan bergizi dan praktis.
Selain itu, Ralali Food juga mengembangkan
intellectual property dari brand F&B di luar restoran, termasuk memperluas pasar dan jangkauan produk melalui inovasi, kolaborasi strategis, serta pemanfaatan teknologi untuk menghadirkan merek-merek kuliner ke berbagai kanal distribusi modern.
Sementara itu, Ralali Plus hadir sebagai solusi pembiayaan terintegrasi yang memudahkan pelaku usaha, khususnya UMKM dan sektor makanan-minuman. Ia menjelaskan, UMKM bisa mendapatkan akses pendanaan dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan, Joseph menyebut, Ralali Group juga didukung oleh Limbah.id yang berperan dalam pengelolaan limbah dan pengembangan solusi waste to energy. Upaya ini dilakukan untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
"Kami percaya, masa depan Indonesia ada di tangan para inovator dan kolaborator. Melalui ekosistem Ralali, kami ingin memastikan setiap pelaku usaha dan masyarakat dapat mengakses solusi terbaik untuk pangan, pembiayaan, dan keberlanjutan," tutup Joseph.