Jakarta: Apresiasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) datang dari tokoh bisnis dunia, Joesley Batista. Miliarder asal Brasil itu menyampaikan langsung pujiannya setelah menyaksikan implementasi MBG di lapangan.
Dalam kunjungannya ke Bali, Joesley melihat dapur MBG yang melayani ribuan siswa dari berbagai sekolah. Kesan positif disampaikannya lewat unggahan video di akun Instagram pribadi @joesleybatista.
“Saya berada di Indonesia dan berkesempatan mengunjungi sebuah proyek yang sudah membawa dampak nyata, terinspirasi dari program makan sekolah di Brasil. Di unit yang saya kunjungi, mereka menyajikan 3.500 makanan per hari untuk 8 sekolah, dengan perencanaan, efisiensi, dan tujuan yang jelas,” tulisnya dalam keterangan video, yang dikutip, Minggu, 3 Agustus 2025.
Joesley menilai MBG tidak sekadar sebagai proyek sosial semata. Ia melihat program ini sebagai solusi nyata terhadap persoalan ketimpangan akses pangan dan pendidikan.
Menurutnya, pendekatan yang digunakan MBG mampu menciptakan efek berantai bagi masyarakat sekitar. Aktivitas dapur memberi peluang kerja, sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
“Inisiatif ini berasal dari presiden baru, Prabowo Subianto, yang sejak awal menjabat telah menunjukkan komitmennya terhadap program sosial. Dan lebih dari sekadar proyek sosial, ini adalah proyek struktural: menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas pendidikan dari akar rumput. Selamat, Presiden Prabowo! Rakyat Indonesia sedang menjalani momen kemakmuran yang luar biasa,” ujarnya.
Komentar Joesley menjadi perhatian karena latar belakangnya sebagai salah satu tokoh ekonomi paling berpengaruh di Amerika Latin. Ia dikenal sebagai pemilik utama J&F Investimentos, perusahaan induk JBS yang merupakan produsen daging terbesar di dunia.
Sebagai pengusaha global, Joesley aktif terlibat dalam isu pembangunan sosial dan keberlanjutan. Dukungannya terhadap MBG mencerminkan pengakuan dunia internasional terhadap terobosan Prabowo di sektor kesejahteraan dasar.
Program MBG menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Prabowo sejak awal menjabat. Skema ini dirancang untuk menjangkau seluruh siswa sekolah dasar dan menengah secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.