PM Inggris Keir Starmer Siap Lawan Upaya Penggulingan Internal

PM Inggris Keir Starmer. (Anadolu Agency)

PM Inggris Keir Starmer Siap Lawan Upaya Penggulingan Internal

Muhammad Reyhansyah • 12 November 2025 08:54

London: Sekutu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan bahwa ia akan melawan setiap upaya dari anggota Partai Buruh yang berusaha menggantikan kepemimpinannya. Kekhawatiran muncul di kalangan loyalis Starmer bahwa posisinya dapat terancam segera setelah pengumuman anggaran negara dua pekan mendatang.

Para pengkritik menilai langkah kantor perdana menteri menunjukkan tanda “mode bertahan total” yang justru memperburuk posisi pemerintah Inggris. Mereka khawatir upaya untuk menggulingkan Starmer dapat mengguncang stabilitas partai.

Mengutip dari BBC, Rabu, 12 November 2025, seorang menteri menegaskan Starmer tidak akan menyerah.

“Ini bukan momen Hartlepool,” ujarnya, mengacu pada kekalahan Partai Buruh dalam pemilihan sela 2021 yang sempat membuat Starmer mempertimbangkan mundur.

“Ia adalah satu dari dua orang hidup yang pernah memenangkan pemilu untuk Partai Buruh. Gila jika menantangnya setelah 17 bulan berkuasa," lanjut menteri tersebut.

Beberapa anggota parlemen Partai Buruh disebut tengah membicarakan sejumlah nama potensial untuk menggantikan Starmer, termasuk Sekretaris Kesehatan Wes Streeting dan Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood. Nama lain seperti Menteri Energi Ed Miliband dan mantan Menteri Transportasi Louise Haigh juga ikut disebut.

Sumber di Partai Buruh menyebutkan, “Daftar alasan bagi orang-orang untuk bergerak setelah pengumuman anggaran bertambah setiap hari. Jika Wes berani maju, ia bisa saja menjadi perdana menteri sebelum Natal.”

Namun, juru bicara Streeting membantah tudingan itu dan menegaskan bahwa fokus sang menteri sepenuhnya tertuju pada reformasi layanan kesehatan. “Klaim ini sama sekali tidak benar. Wes fokus memangkas daftar tunggu, menambah dokter umum, dan membangun kembali NHS yang menyelamatkan hidupnya,” katanya.

'Benteng Tertutup'

Sumber di pemerintahan menyebut Downing Street kini “berubah menjadi benteng tertutup” dan mulai menyerang menteri-menteri loyal sendiri.

“Sayangnya, tim Keir punya kebiasaan membocorkan isu terhadap rekan sendiri – dulu Angela, Lisa, Lucy, dan sekarang Wes,” ujar sumber tersebut.

Para pendukung Starmer memperingatkan bahwa mengganti pemimpin hanya akan menjerumuskan partai ke dalam kekacauan seperti yang dialami Partai Konservatif menjelang berakhirnya masa pemerintahannya tahun lalu. Mereka juga menilai perubahan kepemimpinan akan mengguncang pasar keuangan dan merusak hubungan baik dengan Presiden AS Donald Trump.

Meski demikian, sejumlah menteri menganggap posisi pemerintah sudah terlalu lemah. 

“Kondisinya parah. Starmer dibenci publik. Lebih buruk dari masa Corbyn. Saya tidak tahu bagaimana ini bisa bertahan sampai Mei,” kata seorang menteri.

Survei menunjukkan Starmer kini menjadi salah satu perdana menteri paling tidak populer dalam sejarah Inggris modern, sementara dukungan terhadap Partai Buruh stagnan di kisaran 20 persen.

Kenaikan Reform UK di bawah Nigel Farage semakin menekan Downing Street. Starmer menganggap persaingan melawan Farage sebagai pertarungan politik lintas generasi dan yakin masih mampu mengalahkannya. Namun, semakin banyak koleganya yang mulai meragukan hal itu.

Baca juga:  Survei: Separuh Warga Inggris Minta PM Keir Starmer Mundur

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)