Gajah betina bernama Dona mati karena masalah kesehatan. ANTARA/HO-Humas TNWK
Silvana Febiari • 17 November 2025 13:40
Bandar Lampung: Seekor gajah jinak betina berusia sekitar 45 tahun bernama Dona dilaporkan mati pada Minggu, 16 November 2025. Gajah tersebut berada di Camp Elephant Response Unit (ERU) Bungur, Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Toto Projo, Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Melansir dari Antara, gajah tersebut memiliki riwayat masalah kesehatan dan telah dipantau oleh petugas. Masalah kesehatannya bahkan telah terpantau sejak awal November.
"Pada 6 November, pemeriksaan rutin menunjukkan kadar eosinofil tinggi pada sampel darah, mengarah pada indikasi infeksi parasit. Tim medis kemudian memberikan infus dan meningkatkan pemantauan," kata Kepala Balai TNWK Zaidi dikutip Senin, 17 November 2025.
Kemudian, pada 13 November, Dona mulai tidak mau makan. Dokter hewan di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK melakukan evaluasi lanjutan dan memberikan tindakan medis. “Meski nafsu makan menurun drastis, Dona masih dapat bergerak aktif,” jelas Zaidi.
Pada 14-15 November, kondisinya tidak menunjukkan perbaikan signifikan. Dona hanya mengonsumsi satu sisir pisang dan tubuhnya semakin melemah.
"Pada 16 November dini hari Dona masih merespons gerakan pada pukul 03.00 WIB, namun beberapa jam kemudian terlihat tidak mampu berdiri," ungkap Zaidi.
Gajah betina bernama Dona mati karena masalah kesehatan. ANTARA/HO-Humas TNWK
Tim medis bersama Kepala SPTN Wilayah II Bungur segera menuju Camp ERU Bungur. Namun saat tiba pukul 13.20 WIB, gajah tersebut telah dinyatakan mati dengan kondisi tidak bernapas dan lidah pucat.
"TNWK langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk proses penanganan sesuai prosedur. Nekropsi dilaksanakan pada Minggu sore hari, guna mengetahui penyebab pasti kematian," tutur Zaidi.
Atas kejadian ini, TNWK menyampaikan belasungkawa atas matinya Dona. Sebab, gajah tersebut merupakan bagian penting dari upaya konservasi gajah di
Way Kambas.
"Seluruh tindakan medis telah dilakukan sejak gejala awal terdeteksi. TNWK menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesehatan satwa, pengawasan populasi, serta pengelolaan kesejahteraan gajah binaan maupun liar di kawasan Taman Nasional Way Kambas," ujarnya.