Ilustrasi Yen Jepang. Foto: Unsplash
Eko Nordiansyah • 5 March 2025 12:54
Jakarta: Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, membantah tuduhan manipulasi mata uang setelah Presiden AS Donald Trump menuduh Jepang dengan sengaja melemahkan yen. Kato menekankan Jepang tidak mengambil langkah untuk melemahkan mata uangnya
Melansir laman Xinhua, Rabu, 5 Maret 2025, ia menyatakan bahwa intervensi mata uang asing negara itu pada 2022 dan 2023 bertujuan untuk mengoreksi depresiasi yen yang berlebihan, bukan untuk memanipulasi mata uang.
Kato juga menegaskan kembali komitmen Jepang terhadap stabilitas pasar dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip yang disepakati oleh Kelompok Tujuh (G7) tentang nilai tukar.
Dalam konferensi pers terpisah, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi menegaskan pernyataan Kato. Ia menekankan bahwa Jepang tidak menerapkan kebijakan yen yang lemah.
Ia mengacu pada pernyataan Perdana Menteri Shigeru Ishiba setelah pertemuan puncak AS-Jepang baru-baru ini, di mana Ishiba berjanji untuk terus berkoordinasi erat tentang masalah mata uang antara otoritas keuangan Jepang dan AS.
Baca juga: |