Program Makan Bergizi Gratis Telah Layani 2.021.000 Orang

Magelang: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilayani melalui 726 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). SPPG tersebut sudah tersebar di 38 provinsi. 

"Provinsi terakhir yang hari minggu ini operasional adalah di Papua Tengah, di Kabupaten Ilaga, dan sudah melayani 2.021.000 orang di seluruh Indonesia," kata Dadan di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Februari 2025. 

Dadan menyampaikan ke kepala daerah, MBG merupakan investasi terbesar Pemerintah Indonesia dalam menyiapkan SDM berkualitas. Ada sejumlah pihak yang akan mendapat manfaat program tersebut. 

"Selain itu, dari program yang dilaksanakan, yang dapat keuntungan besar adalah industri dan daerah, ekonominya cukup besar terkait dengan penyiapan program makan bergizi," kata dia.
 

Baca: Kepala BGN Klaim Program MBG Langkah Strategis Capai Indonesia Emas 2045

Kunci kesuksesan MBG meliputi anggaran, SDM, dan investasi. Dalam konteks anggaran, ia mengatakan pihaknya sudah menyampaikan ke pemerintah pusat. 

"Karena seluruhnya sudah disiapkan oleh pemerintah pusat, kemudian SDM sedang disiapkan oleh pemerintah pusat dan akan selesai di akhir Juli, sehingga September siap operasi dan yang handicap yang paling besar memang di infrastruktur," ujarnya. 

Ia mengatakan pemerintah daerah bisa ikut terlibat dalam hal persiapan infrastruktur apabila sudah dianggarkan lewat APBD. Selain itu, ia meminta para kepala daerah membantu kelancaran pasokan bahan lokal untuk produksi MBG, baik dari petani, nelayan, peternak, hingga UMKM. Dadan juga mengajak pemerintah daerah membantu realisasi MBG ke sejumlah kelompok rentan lain.

"Yang selama ini pemerintah daerah sudah memperkenalkan oleh posyandu, melalui bidan besa, dan sebagainya. Nah yang tersebut ini kami manfaatkan, kami optimalkan, dan bersama-sama badan gizi memberikan penyaluran terhadap ibu hamil, ibu menyusui, dan anak. Dan itu adalah kelompok pentan yang bisa mengatasi stunting paling besar," ucapnya.