Menteri Perdagangan Budi Suantoso dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Foto: Dokumen Kemendag
Annisa Ayu Artanti • 27 January 2025 14:37
Putrajaya: Pemerintah Indonesia menyatakan kesanggupan menjadi tuan rumah pertemuan komite Gabungan Bidang Perdagangan dan Investasi (Joint Trade and Investment Committee/JTIC) Indonesia-Malaysia ke-4 pada 2025.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Budi Suantoso dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz kemarin.
Menteri Perdagangan Budi Santoso, mengatakan, komite gabungan menjadi salah satu instrumen untuk mengeksplorasi berbagai peluang dagang dan investasi Indonesia dan Malaysia.
"Indonesia dan Malaysia memandang penting peran JTIC Indonesia-Malaysia sebagai forum bilateral antara kedua negara untuk membahas isu perdagangan dan investasi. Kami juga menyampaikan kepada Menteri Zafrul bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah pelaksanaan JTIC keempat,” ungkap Budi dilansir dari siaran pers, Minggu, 27 Januari 2026.
.jpg)
Ilustrasi perdagangan. Foto: Medcom.id
Indonesia-Malaysia mempererat komoditas ekspor kedua negara
Dalam pertemuan, kedua menteri juga membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia. Indonesia dan Malaysia juga akan mempererat kolaborasi untuk mengatasi hambatan-hambatan perdagangan bagi komoditas ekspor kedua negara.
Di sisi lain, Zafrul mengundang Budi pada Pertemuan Retreat Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) pada Februari mendatang di Johor, Malaysia. Budi juga menyampaikan, Indonesia mendukung Priority Economic Deliverables (PED) Malaysia pada keketuaannya di ASEAN 2025.
Seperti diketahui, pada periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara adalah USD21,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD10,9 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia USD10,1 miliar. Surplus perdagangan Indonesia sebesar USD800 ribu terhadap Malaysia.
Pada 2023, Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai USD23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia USD12,5 miliar, sementara impor Indonesia dari Malaysia USD10,8 miliar.
Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar USD1,7 miliar. Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 13,8 persen.