SPPG Kota Malang Bersiap Buka Dapur Baru di Klojen, Serap Ratusan Tenaga Kerja

Dialog Publik Nasional di Rampal Celaket, Kota Malang, Minggu 14 September 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq.

SPPG Kota Malang Bersiap Buka Dapur Baru di Klojen, Serap Ratusan Tenaga Kerja

Daviq Umar Al Faruq • 14 September 2025 21:28

Malang: Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Malang, Jawa Timur, terus berkembang. Setelah tujuh dapur resmi beroperasi, kini wilayah Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, bersiap membuka dapur baru yang diproyeksikan mampu menyerap ratusan tenaga kerja.

Ketua Yayasan Batik Tulis Celaket sekaligus pengelola dapur SPPG Celaket, Abdul Hanan, menjelaskan dapur tersebut dirancang melayani hingga 4.500 porsi makanan bergizi gratis per hari. Penerimanya antara lain siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia di Kelurahan Celaket.

“Dapur kita mampu memproduksi 4.000 hingga 4.500 porsi makan bergizi gratis. Namun jumlah tersebut juga masih akan disesuaikan dengan kepala dapur dan Badan Gizi Nasional,” ujar Hanan, Minggu 14 September 2025.

Selain layanan gizi, dapur SPPG Celaket juga membuka peluang kerja. Setidaknya 50 orang direkrut untuk operasional dapur. Jumlah itu bisa berkembang hingga 300–500 tenaga kerja jika dihitung bersama rantai pasok bahan baku.

“Rantai suplai bahan baku sepenuhnya melibatkan warga kampung dan anggota Koperasi Merah Putih. Misalnya, kebutuhan telur harian mencapai 4.000 butir, dibagi ke 4 sampai 5 suplier. Jadi persebaran itu yang kami inginkan, dari 50 bisa meluas hingga 300 sampai 500 orang,” jelas Hanan.
 

Baca juga: 

Kepala BGN: Dapur MBG Terbuka untuk Semua Pihak

Targetkan 85 Dapur SPPG MBG

Dapur SPPG Celaket ditargetkan beroperasi pada minggu ketiga September setelah penandatanganan kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Hanan menegaskan pihaknya menunggu kelengkapan dari BGN, seperti ahli gizi dan tim lapangan, agar sesuai standar nasional.

“Di Celaket ini sekolah sangat padat, seperti Cor Jesu yang memiliki sekitar 2.000 siswa. Maka pengawasan distribusi makanan menjadi krusial,” tambah Hanan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Malang, Slamet Husnan, menyebut saat ini terdapat tujuh dapur SPPG yang tersebar di lima kecamatan. Jumlah itu masih jauh dari target 85 dapur yang dicanangkan.

“Total target kami ada 85 dapur SPPG MBG di Kota Malang. Sekarang masih tujuh yang aktif. Salah satunya yang sedang bersiap adalah di Celaket, dan ke depan juga akan ada dari jajaran TNI-Polri,” kata Slamet.

Ia menambahkan, Pemkot Malang sedang membentuk Satgas Percepatan MBG untuk memetakan kebutuhan di tiap titik, baik di sekolah maupun kelompok rentan seperti balita non-formal, ibu hamil, dan lansia.

“Kami terus memetakan mana yang harus diprioritaskan. Namun karena kerja sama SPPG ini langsung antara BGN dan pelaku usaha, prosesnya tidak melalui pemda. Jadi kami lebih berperan dalam fasilitasi dan pendampingan,” tutup Slamet.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)