Sosialisasi Program MBG di Tapanuli Tengah. Istimewa
Al Abrar • 15 September 2025 20:58
Tapanuli Tengah: Pemerintah terus memperkuat komitmen membangun generasi sehat dan cerdas melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sosialisasi program tersebut digelar di Sopo Godang Dos Marthabe, Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat 12 Setember 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini dihadiri anggota Komisi IX DPR RI, Sihar P.H. Sitorus, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Kolonel Infantri Erin Andriyanto, jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Sihar menegaskan bahwa MBG bukan sekadar penyediaan makanan, melainkan sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa esok hari. Program Makan Bergizi Gratis memastikan anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya memperoleh asupan gizi yang layak,” kata Sihar.
Program MBG menyasar peserta didik dari PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Melalui penyediaan makan siang bergizi gratis, pemerintah berharap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia meningkat, berdaya saing global, dan siap menghadapi visi Indonesia Emas 2045.
Selain manfaat kesehatan, MBG juga mendorong dampak sosial-ekonomi. Setiap Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) yang melayani 3.000–4.000 penerima manfaat mampu menyerap 45–50 tenaga kerja lokal. Hingga kini, terdapat 239 SPPG di Provinsi Sumatera Utara, termasuk sembilan di antaranya berada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sementara itu, Kolonel Infantri Erin Andriyanto selaku Analis Kebijakan Ahli Madya Deputi BGN menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak.
“BGN hadir untuk memastikan kualitas gizi yang optimal, namun pelaksanaan di lapangan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dan dukungan pemerintah daerah,” ujarnya.
Dengan keberadaan program MBG, masyarakat Tapanuli Tengah diharapkan merasakan manfaat langsung berupa peningkatan status gizi, kesehatan, serta terbukanya peluang ekonomi lokal.