Lama Banget! Presiden Maladewa Gelar Konferensi Pers Selama 15 Jam

Presiden Maladewa Mohamed Muizzu. (Anadolu Agency)

Lama Banget! Presiden Maladewa Gelar Konferensi Pers Selama 15 Jam

Willy Haryono • 4 May 2025 19:57

Male: Presiden Maladewa Mohamed Muizzu menyampaikan pidato dalam konferensi pers selama hampir 15 jam, kata kantornya pada hari Minggu, mengklaim bahwa konferensi pers tersebut memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Muizzu, 46 tahun, memulai konferensi pers maraton pada pukul 10 pagi pada 3 Mei, dan berlanjut selama 14 jam dan 54 menit dengan jeda singkat untuk salat, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

"Konferensi tersebut berlangsung hingga lewat tengah malam, sebuah rekor dunia baru oleh seorang presiden, dengan Presiden Muizzu terus-menerus menanggapi pertanyaan dari para jurnalis," kata pernyataan kantor kepresidenan Maladewa dan dikutip Hurriyet Daily, Minggu, 4 Mei 2025.

Pada Oktober 2019, Badan Catatan Nasional Ukraina mengklaim bahwa konferensi pers selama 14 jam Zelensky telah memecahkan rekor sebelumnya selama lebih dari tujuh jam yang dipegang Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Pemerintah negara kepulauan Samudra Hindia itu mengatakan sesi panjang Muizzu juga dimaksudkan bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Sedunia pada 3 Mei.

"Ia mengakui peran penting pers dalam masyarakat dan menekankan pentingnya pelaporan faktual, berimbang, dan tidak memihak," tambah pernyataan itu.

Selama sesi panjang itu, Muizzu juga menanggapi pertanyaan yang diajukan anggota masyarakat melalui wartawan.

Pernyataan itu mengatakan Muizzu, yang berkuasa pada 2023, juga menandai kenaikan Maladewa sebesar dua peringkat ke posisi 104 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2025, yang diterbitkan oleh Reporters Without Borders (RSF).

Selama sesi 3 Mei, ia menjawab berbagai pertanyaan, kata kantor kepresidenan Maladewa. Sekitar 24 wartawan hadir dan disuguhi makanan selama sesi 15 jam tersebut.

Baca juga:  Pidato Presiden Zelensky di Hari Kemerdekaan Ukraina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)