Trump Sebut Myanmar Tetap Dapat Bantuan Walau USAID Akan Ditutup

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Trump Sebut Myanmar Tetap Dapat Bantuan Walau USAID Akan Ditutup

Willy Haryono • 29 March 2025 08:26

Washington: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi tahu Kongres pada hari Jumat bahwa mereka akan memangkas hampir semua pekerjaan yang tersisa di Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan menutup badan tersebut. Kendati begitu, Trump berjanji bahwa AS akan memberikan bantuan kepada Myanmar usai terjadinya gempa bumi dahsyat di sana.

Para ahli bantuan kemanusiaan menyatakan kekhawatiran atas pemangkasan baru terhadap USAID, badan yang bantuan kemanusiaannya telah memberikan pengaruh besar kepada Washington dan menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia selama lebih dari 60 tahun. USAID memainkan peran utama dalam mengoordinasikan bantuan gempa bumi.

Mengutip dari rnz.co.nz, Sabtu, 29 Maret 2025, ribuan staf USAID dan petugas Dinas Luar Negeri yang ditugaskan ke badan tersebut mengetahui dalam sebuah memo internal bahwa semua posisi yang tidak diwajibkan oleh hukum akan dihilangkan pada Juli dan September.

Memo yang ditinjau Reuters dikirimkan kepada staf oleh Jeremy Lewin, penjabat wakil administrator badan tersebut dan anggota Departemen Efisiensi Pemerintah milik miliarder Elon Musk yang melakukan pemangkasan pekerjaan. DOGE mengawasi putaran pertama pemangkasan terhadap USAID bulan lalu.

Pemberitahuan Departemen Luar Negeri kepada Kongres tentang pemangkasan pekerjaan, yang juga dilihat oleh Reuters, mengatakan misi USAID di seluruh dunia akan ditutup dan fungsi badan yang tersisa akan digabungkan ke Departemen Luar Negeri.

Pemangkasan dana di lembaga tersebut telah mengacaukan upaya kemanusiaan di seluruh dunia. Pemberitahuan terbaru datang pada hari ketika gempa bumi dahsyat melanda Thailand dan Myanmar, merobohkan bangunan dan menewaskan banyak orang. USAID secara historis telah memainkan peran utama dalam mengoordinasikan upaya bantuan bencana.

Pengadilan banding AS pada hari Jumat memutuskan bahwa Musk dan DOGE dapat terus melakukan pemangkasan dana untuk USAID sementara mereka mengajukan banding atas perintah pengadilan yang lebih rendah yang melarang mereka melakukannya.

Perwakilan AS Gregory Meeks, Demokrat tingkat atas di Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penutupan USAID adalah ilegal dan bertujuan untuk menarik AS "dari peran kepemimpinan globalnya dengan kekejaman dan gangguan sebanyak mungkin."

Baca juga:  Berusaha Bubarkan USAID, Musk dan DOGE Diduga Langgar Konstitusi AS

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)