Bontang Tawarkan Peluang Investasi di Sektor Kelautan hingga Industri

Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspian Nur

Bontang Tawarkan Peluang Investasi di Sektor Kelautan hingga Industri

Al Abrar • 31 January 2025 22:48

Bontang: Kota Bontang, Kalimantan Timur, terus berupaya menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dengan memanfaatkan potensi lokal. Pemerintah setempat melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang menggencarkan promosi peluang investasi di berbagai sektor unggulan.

Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspian Nur, mengatakan pemanfaatan potensi lokal menjadi strategi utama dalam mendukung pembangunan dan investasi. Menurutnya, pendekatan ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya alam, budaya, serta keahlian masyarakat untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing daerah.

“Salah satu strategi yang bisa dilakukan dalam mendukung pembangunan dan investasi adalah pemanfaatan potensi lokal,” ujar Aspian, Selasa, 30 Januari 2025. 

Bontang dikenal sebagai kota industri dan jasa dengan berbagai potensi investasi menjanjikan. Salah satu sektor yang dilirik adalah budidaya dan pengolahan hasil laut, seperti rumput laut dan industri pengalengan ikan.

“Rumput laut dapat diolah menjadi keragenan yang banyak digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik sebagai bahan pembuat gel dan pengental,” jelas Aspian.

Baca: Realisasi Investasi Sepanjang 2024 Capai Rp1.714,2 Triliun

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Bontang Selatan, produksi perikanan budidaya laut di Bontang meningkat dari 2.474 ton pada 2020 menjadi 2.638 ton pada 2021. Kawasan Bontang Lestari dinilai strategis untuk pengolahan hasil laut karena di daerah ini akan dibangun pelabuhan laut.

Selain sektor kelautan, Bontang juga menawarkan peluang investasi di bidang industri pengolahan karet (polimer), pergudangan, perumahan (real estate), produksi dan pengolahan garam, industri turunan soda ash, serta sarana olahraga dan rekreasi.

Untuk meningkatkan daya tarik investasi, pemerintah daerah juga berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan prosedur perizinan yang jelas dan kemudahan akses informasi proyek investasi strategis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan dokumen IPRO (Investment Project Ready to Offer) yang berisi proyek-proyek investasi yang siap ditawarkan kepada calon investor.

Aspian menegaskan bahwa keberadaan sentimen positif terhadap daerah juga menjadi faktor penting dalam menarik investor.

“Potensi lokal lainnya untuk investasi yakni pengolahan karet (polimer), pergudangan, perumahan (real estate), produksi dan pengolahan garam, industri turunan soda ash, serta sarana olahraga dan rekreasi,” ujar Aspian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)