Perkuat ESG, KAI Logistik Jamin Tata Kelola yang Transparan dan Berintegritas

Ilustrasi KAI Logistik. Foto: Dok istimewa

Perkuat ESG, KAI Logistik Jamin Tata Kelola yang Transparan dan Berintegritas

Eko Nordiansyah • 30 January 2025 20:15

Jakarta: PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari Sucofindo, auditor eksternal yang terakreditasi. Sertifikasi ini berlaku hingga akhir 2027, sebagai bukti komitmen KAI Logistik dalam menjaga tata kelola perusahaan yang transparan dan berintegritas.

Pencapaian ini mencerminkan langkah KAI Logistik dalam mewujudkan komitmen ESG, khususnya governance untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum terkait anti-penyuapan, serta meningkatkan reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan. Selain itu, sertifikasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko penyuapan, mencegah kerugian operasional, serta mendukung praktik bisnis berkelanjutan.

Di samping itu, sertifikasi SMAP dan penguatan tata kelola ini juga menjadi bagian dari dukungan nyata perusahaan atas kebijakan Pemerintah untuk pencegahan korupsi di Indonesia yang tertuang dalam Inpres No. 10 tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan, Pemberantasan Korupsi serta Perpres No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

VP of Corporate Secretary KAI Logistik Dwi Wulandari mengatakan, pencapaian sertifikasi SNI ISO 37001:2016 ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap tata kelola yang baik dan berintegritas. Dwi menegaskan, penerapan sistem manajemen anti-penyuapan akan melindungi perusahaan dari risiko yang dapat merugikan.

“Dengan penerapan sistem manajemen anti-penyuapan, kami tidak hanya melindungi perusahaan dari risiko-risiko yang merugikan, tetapi juga memperkuat kepercayaan mitra bisnis kami. Hal ini semakin mempertegas bahwa KAI Logistik adalah perusahaan yang profesional dan transparan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 30 Januari 2025.
 

Baca juga: 

Antusiasme Masyarakat Pergi Pakai Kereta Api Tinggi



Berdasarkan data dari hasil riset Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) tahun 2024, setiap organisasi berpotensi mengalami kerugian akibat fraud sebesar lima persen dari total pendapatan setiap tahun. Di samping itu, Dwi menyebut, penerapan SMAP merupakan upaya strategis perusahaan dalam memperkuat tata kelola bisnis yang bersih dan transparan.

“Tidak hanya selaras dalam kerangka ESG namun juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan nomor 16 yang terkait dengan tata kelola yang efektif, transparan dan akuntabel,” lanjut Dwi.

Untuk itu KAI Logistik berkomitmen mengedepankan implementasi GCG untuk memberikan dampak positif pada kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Dengan mengedepankan akuntabilitas serta transparansi, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas melalui penerapan prinsip 4 No's yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality.

Proses sertifikasi ini dimulai dengan komitmen manajemen, dilanjutkan dengan penilaian risiko penyuapan, penyusunan kebijakan, serta prosedur pencegahan dan deteksi penyuapan. KAI Logistik juga memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan secara rutin melakukan pemantauan serta audit internal untuk memastikan efektivitas sistem.

“Implementasi sistem manajemen anti-penyuapan ini tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga memperkuat integritas, reputasi, dan daya saing perusahaan, sehingga KAI Logistik dapat terus berkembang sebagai perusahaan logistik yang terpercaya dan profesional, serta mendorong bisnis yang berkelanjutan di industri logistik,” tutup Dwi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)