Tantangan Negara Makin Berat, Komitmen Persatuan Nasional Harus Diperkuat

Ilustrasi. Medcom

Tantangan Negara Makin Berat, Komitmen Persatuan Nasional Harus Diperkuat

Achmad Zulfikar Fazli • 15 January 2025 22:32

Jakarta: Indonesia dinilai akan menghadapi beragam persoalan dan tantangan yang makin berat di era pemerintahan baru. Sehingga, komitmen persatuan nasional harus diperkuat dengan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segala.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Agus Shalahudin, mengatakan situasi geopolitik dunia yang makin dinamis, serta kondisi perekonomian dunia yang melambat dan penuh ketidakpastian, bakal berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Terlebih, Indonesia dihadapkan dengan situasi politik pasca Pilpres 2024, yang belum benar-benar kondusif.

Dia mengatakan target pembangunan nasional juga berpotensi sulit tercapai, karena pemerintah dihadapkan dengan kondisi keuangan negara dan warisan utang luar negeri yang sangat besar. Jumlahnya mencapai Rp7 ribu triliun.

"Untuk menghindarkan negara dari situasi stagnasi, Barikade 98 mendorong penguatan komitmen persatuan nasional, yang dilatarbelakangi semangat meletakan kepentingan bangsa dan negara di atas segala," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Januari 2025.

Dia mengungkapkan Barikade 98 akan menggagas agenda pertemuan nasional para tokoh bangsa untuk menyelamatkan kepentingan nasional, agenda reformasi 1998, dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia.

"Agenda tersebut akan diawali dengan silaturahmi Barikade 98 dengan para tokoh bangsa dalam waktu dekat. Kami akan merangkul semua, demi kepentingan yang lebih besar, demi cita-cita dan masa depan Indonesia," tegas dia.
 

Baca Juga: 

Prabowo Diagendakan Hadiri Musyawarah Konsolidasi Kadin, Ini Harapan Arsjad Rasjid


Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barikade 98 Provinsi Jawa Barat (Jabar), Budi Hermansyah, menyoroti wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Dia berharap pertemuan itu dilakukan dalam waktu dekat, dan dapat membawa kebaikan bagi Indonesia.

"Sepanjang pertemuan itu diniatkan untuk mengokohkan persatuan nasional, menuntaskan agenda-agenda kerakyatan, dan penyelamatan kekayaan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat, Barikade 98 akan memberi penghormatan dan dukungan penuh. Kami juga berharap langkah itu diikuti oleh tokoh-tokoh bangsa lainnya," tegas Budi.

Dia mengungkap pihaknya juga akan menyambangi sejumlah tokoh bangsa dalam waktu dekat. Di antaranya, Megawati, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuono X, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, istri Presiden ke-4 RI, Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid, hingga rohaniwan Katolik Franz Magnis Suseno.

"Selain para bangsa, Barikade 98 akan melakukan silaturahmi dengan pimpinan ormas keagamaan di Indonesia. Selanjutnya, Barikade 98 akan menggagas pertemuan nasional para tokoh bangsa, untuk menyelamatkan kepentingan nasional, agenda reformasi 1998, dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)