Triwulan Pertama, Kemensos Salurkan Bansos Senilai Rp18 Triliun

Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Rp18 triliun pada tiga bulan pertama 2025. Penyaluran bansos mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mulai April 2025 dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp120 triliun.

"Penyalurannya memang setiap tiga bulan, triwulan I, triwulan II, dan triwulan III, dan triwulan IV," ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan resminya, Minggu, 13 April 2025.

Ia mengungkapkan penyaluran bansos melalui bank milik pemerintah atau Himbara serta PT Pos Indonesia. Biaya salurnya mencapai Rp97 miliar.

"Sejak Indonesia merdeka, di awal pemerintah Presiden Prabowo kita sudah memiliki DTSEN, yang ini pertama kalinya sejak Indonesia merdeka," kata Gus Ipul.
 

Baca juga: Data Tunggal dan Sekolah Rakyat Digadang Efektif Entaskan Kemiskinan

Selain itu, terdapat anggaran program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebesar Rp43,86 triliun yang diberikan kepada 18,27 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan, Program Keluarga Harapan (PKH) menyasar 10 juta KPM. Pagu anggarannya sebesar Rp28,79 triliun.

Kemudian, anggaran bantuan untuk 294 ribu yatim-piatu sebesar Rp705,6 miliar. Kemensos juga mengganggarkan program permakanan untuk lansia dengan usia di atas 75 tahun setiap hari.

"Setiap hari kita beri makan pagi dan siang, dua kali, satu kali dikirim saat sarapan kepada 136 ribu penerima manfaat. Total jumlahnya adalah Rp 74,76 triliun," jelas Gus Ipul.

Pemerintah juga memberikan bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada 96,8 juta jiwa. Anggaran untuk bantuan iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp48,78 triliun.

"Kalau dijumlahkan sekitar lebih dari Rp120 triliun, itulah dari Kementerian Sosial," urai Gus Ipul.