Korea Utara diduga telah meluncurkan rudal balistik pada Jumat, 7 November 2025. (Anadolu
Willy Haryono • 8 November 2025 10:20
Seoul: Kementerian Pertahanan Korea Selatan “mengecam keras” dugaan peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara, serta menyerukan agar Pyongyang menghentikan tindakan yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
“Militer Korea Selatan dengan tegas mengutuk peluncuran rudal balistik terbaru oleh Korea Utara dan menyampaikan penyesalan mendalam atas pernyataan (Pyongyang) yang mengecam latihan gabungan tahunan Korea Selatan–Amerika Serikat,” kata kementerian itu dalam pernyataan resmi yang dikutip The Korea Times, Sabtu, 8 November 2025..
Pihak kementerian juga menyerukan agar Korea Utara “segera menghentikan seluruh tindakan yang meningkatkan ketegangan antara kedua Korea.”
Pernyataan ini muncul sehari setelah Korea Utara menembakkan satu rudal balistik jarak pendek yang diduga mengarah ke Laut Timur (Laut Jepang) pada Jumat, sehari setelah Pyongyang memperingatkan akan mengambil langkah balasan atas sanksi terbaru AS.
Dalam pernyataan terpisah, Pasukan AS di Korea (USFK) menyatakan telah mengetahui peluncuran rudal tersebut dan menegaskan bahwa mereka terus memantau upaya Korea Utara mengembangkan kemampuan rudal jarak jauh.
“Kami berkonsultasi secara erat dengan Republik Korea. Fokus kami tetap pada kesiapan untuk mempertahankan wilayah AS dan sekutu kami di kawasan ini,” ujar USFK.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea Utara No Kwang-chol mengecam pertemuan tahunan keamanan antara Korea Selatan dan AS sebagai bentuk “permusuhan yang disengaja,” serta berjanji akan mengambil langkah “lebih ofensif” terhadap ancaman dari pihak musuh.
Komentar No muncul di tengah pertemuan tahunan Security Consultative Meeting antara menteri pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat di Seoul pada Selasa lalu, yang membahas isu aliansi dan pertahanan utama kedua negara.
Baca juga: Kedatangan Trump ke Korsel Disambut Uji Coba Rudal dari Korut