2 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Meninggal di Pesawat Sesaat Sebelum Mendarat

Surabaya: Dua jemaah haji asal Kabupaten Bangkalan, Madura, Kloter SUB-29 di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat, 20 Juni 2025 meninggal dunia di dalam pesawat, satu jam sebelum mendarat.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, mengonfirmasi kedua jemaah tersebut adalah Hj Mukatin Wakimin Samin, 68, dan Hj Salimah Deman Sadih, 88. Keduanya meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Hj Mukatin meninggal dunia terlebih dahulu sekitar pukul 03.55 WIB akibat hipertensi yang menyebabkan kehilangan kesadaran. Sementara Hj. Salimah yang duduk tak jauh darinya, diduga mengalami shock emosional dan meninggal lima menit kemudian,” kata Sugiyo.
 

Baca: Empat Anggota Jemaah Kloter 8 Asal Blitar Masih Tertahan di Arab Saudi

Setibanya di Surabaya, jenazah langsung dibawa dengan dua ambulans menuju RS Haji Sukolilo Surabaya untuk proses identifikasi dan administrasi. Setelah itu, jenazah dipulangkan ke kampung halaman di Bangkalan dan dimakamkan pada pukul 13.00 WIB.

Menurut Sugiyo, jemaah yang meninggal di pesawat berhak atas dua jenis asuransi. Pertama, asuransi jiwa sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sesuai besaran embarkasi. Kedua, asuransi tambahan dari pihak maskapai sebesar Rp125 juta.

"Jadi, jemaah yang meninggal mendapat dua asuransi. Ini adalah bentuk perlindungan kepada jemaah, termasuk bagi yang meninggal dalam perjalanan pulang,” tandasnya.

Hingga Jumat siang, sudah ada 30 kloter Debarkasi Surabaya yang kembali ke tanah air, mencakup 11.355 jemaah atau sekitar 31 persen dari total 36.815 jemaah asal Jawa Timur yang diberangkatkan ke Tanah Suci.