Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpeluang jadi Wali Kota New York

Zohran Mamdani maju sebagai Wali Kota New York dari Partai Demokrat. Foto: The New York Times

Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpeluang jadi Wali Kota New York

Fajar Nugraha • 26 June 2025 06:07

New York: Seorang kandidat sayap kiri muda, Zohran Mamdani, siap menjadi calon dari Partai Demokrat untuk Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS) setelah memberikan kemenangan politik yang mengejutkan.

Sosialis demokrat berusia 33 tahun itu mengumumkan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan partai pada Selasa 24 Juni 2025, mengalahkan pesaing utamanya dan veteran politik Andrew Cuomo yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur negara bagian.

"Malam ini kita membuat sejarah," kata Mamdani dalam pidato kemenangannya. Jika terpilih, ia akan menjadi orang Muslim dan India Amerika pertama yang memimpin kota terbesar di negara itu.

Cuomo, 67, berusaha bangkit setelah mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2021 karena skandal pelecehan seksual. Ia memberi selamat kepada lawannya atas "kampanye yang sangat cerdas dan hebat".

Pemilu pendahuluan di New York yang sangat liberal kemungkinan akan menentukan siapa yang akan menjadi wali kota dalam pemilihan bulan November.

Kontes tersebut dipandang sebagai ujian bagi Partai Demokrat karena berupaya mengasah pesannya setelah kekalahan pemilu November lalu yang membuat Partai Republik pimpinan Presiden Donald Trump memenangkan Gedung Putih dan kedua kamar di Kongres.

Hasil pada Selasa malam menunjukkan Mamdani unggul telak, tetapi gagal mencapai ambang batas 50 persen yang dibutuhkan untuk menang langsung.

Pengakuan Cuomo tidak terduga karena penghitungan suara tampaknya akan terus berlanjut minggu depan dengan sistem pilihan berperingkat, yang memungkinkan warga New York memilih hingga lima kandidat sesuai urutan preferensi.

Kekalahan mantan gubernur tersebut menandai "kekalahan terbesar dalam sejarah NYC modern," kata Trip Yang, seorang ahli strategi politik, kepada BBC.

"Kemenangan besar bagi Zohran Mamdani menunjukkan bahwa ketika Donald Trump menjadi Presiden, kaum Partao Demokrat New York ingin melihat para pemimpin mereka berjuang dengan antusiasme dan keberanian, dan itulah yang ditunjukkan Zohran kepada para pemilih."

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Cuomo mengatakan bahwa ia masih mempertimbangkan apakah ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum pada bulan November melalui jalur independen.

"Saya katakan dia memenangkan pemilihan pendahuluan," kata Cuomo kepada media tersebut.

"Saya katakan saya ingin melihat angka-angka dan pemungutan suara pilihan berperingkat untuk memutuskan apa yang harus dilakukan di masa mendatang, karena saya juga berada di jalur independen,” ujar Cuomo.

Cuomo dipandang sebagai seorang moderat dan favorit kaum mapan, dikenal di seluruh negeri setelah menjabat sebagai gubernur selama pandemi Covid-19.

Mamdani adalah orang luar milenial yang cukup tidak dikenal hingga baru-baru ini.

Lahir di Uganda, keluarganya pindah ke Kota New York saat dia berusia tujuh tahun. Dia telah mengunggah satu video kampanye sepenuhnya dalam bahasa Urdu dan dicampur dengan klip film Bollywood. Di video lainnya, dia berbicara bahasa Spanyol.

Dukungan kuat Mamdani terhadap Palestina dan kritiknya terhadap Israel membuatnya berselisih dengan sebagian besar kaum mapan Demokrat.

Dia menjadi viral selama kampanyenya karena video-video di mana dia berbicara kepada para pemilih New York yang beralih ke Trump dalam pemilihan November.

Dia bertanya isu-isu apa yang membuat mereka memberikan suara untuk kandidat Republik dan apa yang diperlukan agar mereka beralih ke Demokrat.

Platform Mamdani mencakup bus umum gratis, perawatan anak universal, pembekuan sewa di unit bersubsidi, dan toko kelontong yang dikelola kota - semuanya dibayar dengan pajak baru bagi orang kaya.

"Ini adalah kota tempat satu dari empat penduduknya hidup dalam kemiskinan, kota tempat 500.000 anak tidur dalam keadaan lapar setiap malam," katanya kepada BBC dalam sebuah acara baru-baru ini.

"Dan pada akhirnya, ini adalah kota yang berada dalam bahaya kehilangan apa yang membuatnya begitu istimewa."

Anggota Kongres Alexandria Ocasio Cortez dan Senator Bernie Sanders, juga sosialis demokrat, mendukung Mamdani selama kampanyenya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)