Geger Pohon Beringin Keluar Mata Air, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tangerang: Kemunculan sumber air dari akar pohon beringin yang dijadikan sumber kebutuhan untuk air minum bagi warga di wilayah Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang viral di media sosial. Akademisi menilai hal itu bukanlah peristiwa gaib, melainkan bagian dari proses alami yang dapat dijelaskan secara ilmiah.

"Air tersebut sejatinya adalah air tanah dangkal yang mengalir dan tertahan oleh struktur akar pohon besar seperti beringin, bambu, atau aren," ujar Dosen Geografi dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA), Mushoddik Daulay, Rabu, 2 Juli 2025.

Daulay menjelaskan, saat tekanan air tanah cukup tinggi dan menemukan celah yang tepat seperti rongga akar air pun keluar ke permukaan, dengan membentuk mata air atau pancuran kecil.

"Pohon tidak secara aktif mengeluarkan air, melainkan menyediakan jalur keluarnya aliran air tanah. Ini bukan karena sifat pohon sebagai penyimpan air, melainkan karena posisinya berada di jalur aliran air bawah permukaan," katanya.
 

Baca: Viral Balita Jatuh dari Bus Mabes AD

Menurut Daulay, fenomena itu bisa saja terjadi di tempat lainnya dengan kondisi geomorfologi kemiringan yang tertentu, serta daerah yang memiliki resapan air dengan baik.

"Tapi ada catatan penting jika daerah tangkapan atau resapan air terganggu, seperti karena penebangan pohon, penutupan lahan, atau pembangunan yang tidak ramah lingkungan, maka aliran air tanah dapat terganggu. Mata air seperti ini pun bisa kering dan menghilang," jelasnya.

Daulay menambahkan, ini merupakan pentingnya menjaga vegetasi dan ruang resapan yang tidak hanya sebagai mencegah banjir, namun juga untuk mempertahankan ketersediaan air bersih.

Sebelumnya, kemunculan sumber air dari akar pohon beringin di wilayah Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang viral di media sosial. Bahkan, kemunculan air tersebut pun dijadikan sumber kebutuhan untuk air minum bagi warga tersebut.

Berdasarkan video dari akun @lambeturah, para warga Tapos, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang rela mengantre untuk mendapatkan air tersebut dari akar pohon beringin yang dikelilingi pohon-pohon tinggi dan bambu yang rimbun. Bahkan, di dalam video tersebut terdengar jika para warga mengonsumsi air tersebut buat sehari-hari.