Alat berat berupaya membersihkan material longsor yang dipicu oleh cuaca ekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (27/11). FOTO: BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan
Lukman Diah Sari • 28 November 2025 16:45
Medan: Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara mengintensifkan pencarian korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut. Polda Sumut mencatat bahwa bencana tersebar di 367 titik di 20 wilayah polres.
"Proses pencarian menjadi prioritas utama seluruh tim SAR di lokasi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Jumat, 28 November 2025, melansir Antara.
Ferry mengatakan tim SAR gabungan itu terdiri dari Satuan Brimob Polda Sumut, polres jajaran, Basarnas, TNI, BPBD, relawan, serta warga lokal yang bekerja siang dan malam untuk menyisir sungai, lereng bukit, dan pemukiman yang tertimbun material longsor. Tim gabungan menggunakan perahu karet, alat berat, hingga jalur alternatif melalui perkampungan untuk mencapai lokasi-lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan.
Ia mengatakan upaya kemanusiaan itu menghadapi kendala terbesar, di antaranya akses menuju lokasi karena longsor di beberapa ruas utama. Hal itu membuat jalur bantuan fisik dan mobilisasi personel tertahan di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara dan tim gabungangan mencari korban terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. ANTARA/HO-Bidang Humas Polda Sumatera Utara.
Polda Sumut mencatat saat ini, sebanyak 367 titik bencana tersebar di 20 wilayah Polres, 62 orang meninggal dunia, serta puluhan luka-luka. Selain itu, sebanyak 65 orang masih hilang.
"Kami dari kepolisian daerah Sumatera Utara turut berbuka cita, dan kami tetap melakukan upaya untuk dapat melakukan evakuasi terhadap korban-korban di sana,” ucap dia.