Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Foto: Dok. Puspen TNI.
Fachri Audhia Hafiez • 27 November 2025 08:03
Jakarta: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta seluruh Perwira Siswa (Pasis) untuk meninggalkan pola pikir konvensional. Tuntutan perubahan lingkungan strategis yang cepat mengharuskan calon pemimpin tertinggi TNI memiliki pola pikir yang adaptif dan visioner.
Pernyataan tersebut disampaikan Agus saat memberikan kuliah umum kepada 111 Pasis Dikreg LIV Sesko TNI TA 2025 di Graha Widya Adibrata, Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 26 November 2025. Pembekalan ini bertujuan memperkuat wawasan strategis, kepemimpinan, dan karakter para perwira.
"Menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang semakin cepat, mindset kultur tidak bisa hanya berpikir konvensional. Harus bisa mengubah pola pikir, pola tindak sebagai perwira unggulan yang berpikir untuk kemajuan bangsa," kata Agus melalui keterangan tertulis, Kamis, 27 November 2025.
Agus turut membahas isu-isu krusial, mulai dari perkembangan lingkungan global, regional, nasional, hingga dinamika keamanan di Papua. Ia juga menyinggung sejumlah program pemerintah, seperti Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI), upaya pemberantasan korupsi, dan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dia juga menekankan bahwa setiap tugas harus dijalankan dengan niat ibadah, sebab pemimpin besar lahir dari sikap memberi dan membawa manfaat. Para perwira dituntut untuk visioner, adaptif, dan responsif dalam menghadapi perubahan perang modern.
Agus mengingatkan bahwa jabatan dan amanah kepemimpinan harus dimanfaatkan untuk menghadirkan manfaat bagi orang lain. Dia mengutip Surah Al-Isra' ayat 7.
“Surah Al-Isra' ayat 7 berbunyi, jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,” ujar Agus.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat memberikan kuliah umum kepada 111 Pasis Dikreg LIV Sesko TNI TA 2025. Foto: Dok. Puspen TNI.
Setelah memberikan Kuliah Umum, Agus meresmikan Lapangan Olahraga "Tarempa" Sesko TNI sebagai simbol komitmen peningkatan kualitas fisik dan kebugaran prajurit dalam menunjang profesionalisme. Lapangan tersebut diharapkan menjadi ruang pembentukan fisik dan kekuatan mental, sejalan dengan tuntutan kesiapan personel dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks.