Ilustrasi Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 12 December 2025 13:58
Aomori: Gempa bumi bermagnitudo awal 6,7 melanda wilayah timur laut Jepang pada Jumat, 12 Desember 2025, memicu peringatan tsunami dengan potensi gelombang hingga satu meter dari Badan Meteorologi Jepang (JMA).
Guncangan terjadi pada pukul 11.44 waktu setempat di lepas pantai Prefektur Aomori, dengan kedalaman sekitar 20 kilometer. Gempa ini menyusul guncangan lebih besar bermagnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah yang sama pada Senin malam.
JMA melaporkan dua gelombang setinggi 20 sentimeter telah terdeteksi, satu di Kota Erimo di Hokkaido pada pukul 12.35 dan satu lagi tiga menit kemudian di kawasan Aomori. NHK menyebut tidak ada perubahan signifikan di kedua pelabuhan tersebut.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) juga mencatat gempa berkekuatan 6,7 tersebut berjarak 130 kilometer dari Kota Kuji di Prefektur Iwate, Pulau Honshu.
Gempa itu tercatat berada pada level 4 dalam skala intensitas seismik Jepang yang berjenjang 1–7. NHK melaporkan getarannya lebih lemah dibandingkan gempa 7,5 pada Senin yang menyebabkan kerusakan seperti barang jatuh dari rak, jalan terbelah, kaca pecah, dan tsunami setinggi 70 sentimeter.
Dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 12 Desember 2025, setelah gempa besar pada Senin lalu yang melukai sedikitnya 50 orang, pemerintah mengeluarkan peringatan khusus yang meminta warga dari Hokkaido hingga Chiba untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa kuat susulan dalam waktu satu minggu.
Otoritas Regulasi Nuklir Jepang menyatakan pada Jumat tidak ada tanda-tanda abnormalitas di fasilitas nuklir di wilayah terdampak. Pemerintah terus memantau semua instalasi untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap sistem keamanan.
Wilayah timur laut Jepang masih menyimpan trauma akibat gempa dahsyat bermagnitudo 9,0 pada 2011 yang memicu tsunami besar dan menewaskan sekitar 18.500 orang.
Pada Agustus 2024, JMA mengeluarkan peringatan khusus pertama untuk pesisir Pasifik bagian selatan, memperingatkan potensi "megaquake" di sepanjang Palung Nankai, zona subduksi sepanjang 800 kilometer tempat Lempeng Laut Filipina bergerak masuk ke bawah lempeng benua Jepang.
Pemerintah memperkirakan gempa besar di wilayah tersebut dapat menimbulkan tsunami mematikan, menewaskan hingga 298.000 orang, dan menyebabkan kerugian hingga USD2 triliun. Peringatan tahun lalu kemudian dicabut setelah satu minggu, tetapi sempat memicu aksi borong kebutuhan pokok dan pembatalan reservasi hotel.
Jepang berada di atas pertemuan empat lempeng tektonik besar di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, menjadikannya salah satu negara dengan aktivitas seismik tertinggi di dunia. Negara kepulauan berpenduduk sekitar 125 juta jiwa itu mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahun.
Sebagian besar berskala ringan, namun dampaknya dapat berbeda tergantung lokasi dan kedalamannya dari permukaan bumi.