Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 15 December 2025 18:14
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin sore, ditutup melemah 10,83 poin atau 0,13 persen ke level 8.649,66.
Pergerakan IHSG berlangsung fluktuatif, sempat berada di teritori negatif pada awal sesi sebelum menguat, namun kembali melemah hingga penutupan. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 justru ditutup menguat 4,5 poin atau 0,53 persen ke posisi 852,86.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan pelemahan IHSG terjadi di tengah rotasi pilihan saham investor dari saham konglomerasi ke saham-saham blue chip, terutama sektor perbankan, yang sempat mendorong IHSG bergerak di zona positif. Meski demikian, tekanan eksternal dan pelemahan nilai tukar rupiah menahan penguatan lanjutan.
"Rupiah ditutup melemah di Rp16.667 per USD di pasar spot (15 Desember). Saham sektor energi mencatatkan pelemahan terbesar, sedangkan saham sektor kesehatan membukukan penguatan terbesar," ujar dia, dilansir Antara, Senin, 15 Desember 2025.
Ratna memproyeksikan IHSG ke depan akan bergerak cenderung sideways di kisaran 8.600-8.750, seiring pelaku pasar masih mencermati sentimen global dan domestik. Dari kawasan Asia, mayoritas indeks bursa ditutup melemah seiring perhatian investor terhadap data ekonomi Tiongkok.
