Pulihkan Trauma, Anak-Anak Korban Semeru Diajak Bermain dan Eksplorasi Alam

Anak penyintas erupsi Semeru mengikuti kegiatan Healing Day di Tumpak Selo, Senin 1 Desember 2025/Kominfo Lumajang

Pulihkan Trauma, Anak-Anak Korban Semeru Diajak Bermain dan Eksplorasi Alam

Daviq Umar Al Faruq • 2 December 2025 13:32

Lumajang: Puluhan anak penyintas erupsi Gunung Semeru mengikuti kegiatan Healing Day di destinasi wisata Tumpak Selo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 1 Desember 2025. Kegiatan yang digelar untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak itu memanfaatkan keindahan alam pegunungan sebagai sarana terapi.

Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, mengatakan pemulihan anak pascabencana memerlukan ruang yang aman dan menyenangkan. Ia menyebut Tumpak Selo menjadi lokasi tepat untuk membantu mengembalikan keceriaan.

“Kami ingin mereka tersenyum kembali. Alam Tumpak Selo menjadi terapi, sekaligus pengingat bahwa dunia masih indah dan penuh harapan,” ujar Dewi Natalia, Selasa, 2 Desember 2025.

Healing Day menghadirkan sejumlah aktivitas seperti permainan kelompok, eksplorasi alam, hingga jalur hiking mini. Kegiatan dirancang untuk mengurangi trauma dan mendorong anak kembali aktif berinteraksi.
 


Dewi Natalia yang mendampingi langsung melihat perubahan perilaku positif pada peserta. “Anak-anak ini luar biasa. Alam membantu mereka mengembalikan energi positif yang hilang,” katanya.

Selain pemulihan psikologis, kegiatan ini juga mengenalkan potensi pariwisata lokal. Anak-anak diajak belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memahami peran mereka dalam melestarikan alam sekitar.

Para pendamping mencatat anak menjadi lebih percaya diri dan berani bereksplorasi setelah mengikuti aktivitas di ruang terbuka. Interaksi di tengah alam dinilai membantu membangun solidaritas dan menumbuhkan resiliensi secara kolektif.


Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT PPA) Kabupaten Lumajang saat meninjau Posko Pengungsian SMPN 2 Pronojiwo/Kominfo Lumajang.

Dewi Natalia menegaskan Healing Day bukan sekadar rekreasi, tetapi bagian dari strategi integrasi pariwisata dan pemulihan psikologis bagi penyintas bencana. Ia memastikan kegiatan serupa akan digelar secara rutin.

“Masa depan mereka lebih besar daripada kejadian yang pernah menyakiti hati mereka. Alam membantu mereka memulai kembali,” ujar Dewi Natalia.

TP PKK Lumajang berharap program ini dapat menjadi contoh bahwa pemulihan pascabencana bisa dilakukan melalui pendekatan alam dan wisata lokal. Tumpak Selo disebut menjadi salah satu lokasi efektif sebagai ruang edukasi sekaligus pemulihan anak-anak terdampak erupsi Semeru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)