193 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran

Ilustrasi mudik. Foto: MI/Ramdani

193 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran

Media Indonesia • 12 March 2024 15:16

Jakarta: Pergerakan masyarakat secara nasional saat mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia saat ini.

Angka itu didapat berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Survei ini dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.

"Jumlah potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dilansir Media Indonesia, Selasa, 12 Maret 2024.
 

Baca juga: 

Kurangi Kecelakaan saat Mudik, KAI dan Kemenhub Sediakan Angkutan Motor Gratis

Pemerintah antisipasi lonjakan pemudik

Budi menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

Kebijakan itu antara lain pengaturan waktu mudik, rekayasa lalu lintas, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, program mudik gratis, diskon tarif jalan tol.

"Dilakukan pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ucap dia.

Berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu dari Jawa Timur sebesar 31,3 juta orang atau 16,2 persen dari total potensi pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024. Disusul dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) dengan 28,43 juta atau 14,7 persen, dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang atau 13,5 persen.

Sementara itu, untuk daerah tujuan mudik terbanyak ialah ke Jawa Tengah sebesar 61,6 juta orang atau 31,8 persen dari total potensi pergerakan masyarakat, ke Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang atau 19,4 persen, dan ke Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang atau 16,6 persen.
 
 (Insi Nantika Jelita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)