India. Foto: Unsplash.
New Dehli: India dan blok perdagangan Eropa yang beranggotakan empat negara, European Free Trade Association (EFTA), menandatangani perjanjian perdagangan bebas senilai USD100 miliar untuk mendorong investasi dan ekspor.
baca juga: Pertumbuhan Ekonomi India Bisa Sentuh 7% |
Kesepakatan ini akan melibatkan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), yang terdiri dari negara-negara non-Uni Eropa, yang terdiri dari Norwegia, Swiss, Islandia, dan Liechtenstein yang berinvestasi sebesar USD100 miliar selama 15 tahun di India, negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia, dan Perdagangan India.
"Perjanjian Kemitraan Perdagangan dan Ekonomi India-EFTA (TEPA) menandai tonggak bersejarah dalam pertumbuhan kemitraan kami,” kata Kata Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal, dilansir
Channel News Asia, Senin, 11 Maret 2024.
Perjanjian tersebut akan membuka jalan bagi pertumbuhan dan kesejahteraan bersama dengan meningkatkan ekspor, mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Kesepakatan itu ditandatangani setelah beberapa putaran negosiasi selama 16 tahun.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan perjanjian perdagangan tersebut melambangkan komitmen bersama terhadap perdagangan yang terbuka, adil dan merata.
Menciptakan peluang ekonomi
Menteri Ekonomi Swiss Guy Parmelin menyatakan kesepakatan itu akan menciptakan peluang tambahan bagi India dan negara-negara EFTA.
“Negara-negara EFTA mendapatkan akses pasar ke pasar dengan pertumbuhan besar. India, sebagai imbalannya, akan menarik lebih banyak investasi asing dari EFTA, yang pada akhirnya akan menghasilkan peningkatan lapangan kerja yang baik”, tambahnya, berbicara di New Delhi.
EFTA didirikan pada 1960 untuk mempromosikan perdagangan bebas dan integrasi ekonomi antar anggotanya. Pada tahun 2021, negara ini merupakan pedagang terbesar ke-10 di dunia dalam hal barang dagangan, dan terbesar kedelapan dalam bidang jasa.
Dalam beberapa tahun terakhir, India telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan Australia dan Uni Emirat Arab. Kesepakatan perdagangan dengan Inggris yang telah lama dibicarakan juga dikatakan berada pada tahap akhir.