Capres AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris. (EFE/EPA)
Marcheilla Ariesta • 26 August 2024 08:39
Chicago: Tim kampanye presidensial Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengatakan, berhasil mengumpulkan lebih dari setengah miliar dolar hanya dalam waktu satu bulan. Ini menjadi sebuah rekor untuk kampanye mana pun dalam sejarah.
Jumlah yang sangat besar yaitu USD540 juta (setara Rp8,3 triliun) yang terkumpul sejak Harris meluncurkan kampanyenya, usai Presiden Joe Biden keluar dari persaingan Gedung Putih pada 21 Juli dan mendukungnya.
Donasi ini terkumpul saat Harris dan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump memulai sprint 10 minggu terakhir menuju hari pemilihan pada 5 November.
Trump, yang kampanyenya gagal setelah Biden mengundurkan diri, melaporkan memiliki uang tunai sebesar USD327 juta pada awal Agustus. Tepat sebelum Harris naik ke panggung di Konvensi Partai Demokrat (DNC) pada Kamis untuk menerima pencalonan partainya.
“Kami secara resmi melewati batas USD500 juta," kata ketua kampanye Jen O'Malley Dillon dalam sebuah memo, dilansir dari France24, Senin, 26 Agustus 2024.
“Tepat setelah pidatonya, kami melihat jam penggalangan dana terbaik kami sejak hari peluncuran," lanjutnya.
“Hanya dalam waktu sebulan sejak kami meluncurkan kampanye, Tim Harris-Walz mengumpulkan $540 juta - sebuah rekor untuk kampanye mana pun dalam sejarah,” sambung Dillon.
Jumlah tersebut mencerminkan dana yang terkumpul di seluruh kampanye, Komite Nasional Demokrat, dan komite penggalangan dana gabungan.
“Sepertiga dari sumbangan tersebut berasal dari kontributor pemula,” kata Dillon.
Kampanye Harris tampaknya telah memberi semangat kepada para donatur besar dan kecil, perubahan haluan dari periode yang tidak pasti setelah penampilan debat Biden yang buruk pada Juni, ketika para donatur besar dilaporkan menghentikan penggalangan dana.
Kampanye tersebut juga tampaknya telah memobilisasi apa yang disebut Dillon sebagai “pasukan relawan virtual,” dengan para pekerja akar rumput yang mendaftar secara berbondong-bondong di konvensi.
“Sementara itu, infrastruktur medan pertempuran Donald Trump masih sangat terbatas,” katanya.
Harris dan Trump bersaing ketat dalam jajak pendapat kurang dari tiga minggu sebelum debat mereka pada 10 September di Philadelphia.
Harris (59) adalah mantan senator dari California dan jaksa penuntut. Ia meninggalkan konvensi Demokrat di Chicago dengan momentum, setelah mengumpulkan dana lebih banyak daripada Trump dan menghapus keunggulan jajak pendapat yang dinikmatinya sebelum ia menggantikan Biden pada tiket Demokrat.
Baca juga: Kamala Harris Resmi Jadi Capres AS dari Partai Demokrat