Presiden Yoon Bertekad Atasi Rendahnya Angka Kelahiran di Korsel

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. (EPA)

Presiden Yoon Bertekad Atasi Rendahnya Angka Kelahiran di Korsel

Marcheilla Ariesta • 23 June 2024 09:42

Seoul: Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengumumkan "darurat nasional demografis" di tengah rendahnya angka kelahiran dan populasi menua di negara Asia Timur tersebut.

Saat mengumumkan darurat demografi nasional, Presiden Yoon berjanji akan melakukan upaya sekuat tenaga untuk mengatasi angka kelahiran yang sangat rendah di negaranya.

"Hari ini, saya secara resmi mendeklarasikan darurat demografi nasional. Kami akan mengaktifkan sistem respons komprehensif pan-pemerintah sampai masalah rendahnya angka kelahiran teratasi," lapor Yonhap pekan ini.

Korea Selatan menghadapi tingkat kelahiran yang rendah dan populasi yang menua karena negara tersebut mencatat tingkat kesuburan total yang rendah yaitu sebesar 0,72 pada tahun lalu.

Menurut sebuah laporan, pasangan Korea Selatan menghindari memulai sebuah keluarga dan memiliki anak karena beberapa alasan, termasuk tingginya biaya perumahan, pendidikan, dan jam kerja yang panjang.

Namun, Presiden Yoon berjanji akan mengambil langkah konkrit seperti meningkatkan tunjangan cuti orang tua, memperpanjang cuti ayah, menerapkan jam kerja fleksibel, dan meringankan beban pendidikan orang tua.

Kementerian kesehatan Jepang menggambarkan angka kelahiran di negaranya sebagai ‘kritis’ pada awal Juni lalu. Angka tersebut mencapai rekor terendah selama delapan tahun berturut-turut, seiring upaya pemerintah untuk meningkatkan dukungan bagi orang tua.

Data kementerian menunjukkan angka kelahiran di Jepang dengan jumlah rata-rata anak yang diharapkan dimiliki oleh seorang perempuan dalam hidupnya berada pada angka 1,2 di tahun 2023, jauh di bawah 2,1 anak yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi negara tersebut.

Diketahui, angka tersebut turun dari 1,26 di tahun 2022 yang merupakan penurunan tahunan kedelapan secara berturut-turut di negara berpenduduk 124 juta orang tersebut.

Baca juga:  Kritis! Angka Kelahiran Jepang Capai Rekor Terendah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)