Kim Jong-un Tekankan Pentingnya Perkuat Angkatan Laut Korut

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi sebuah situs pembangunan markas angkatan laut, 8 September 2024. (KCNA)

Kim Jong-un Tekankan Pentingnya Perkuat Angkatan Laut Korut

Willy Haryono • 9 September 2024 08:13

Pyongyang: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggarisbawahi pentingnya memperkuat kekuatan angkatan laut saat ia mengunjungi lokasi pembangunan sebuah pangkalan AL, lapor media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA) pada hari Minggu.

"Sekarang kita akan segera memiliki kapal perang permukaan dan kapal selam besar yang tidak dapat ditambatkan di fasilitas yang ada saat ini. Pembangunan pangkalan angkatan laut untuk menjalankan kapal perang besar terbaru itu telah menjadi tugas mendesak," kata Kim, melansir dari Nikkei Asia, Senin, 9 September 2024.

Selama kunjungan tersebut, Kim Jong-un menekankan perlunya membangun pelabuhan angkatan laut Korea Utara yang mampu mengoperasikan sistem persenjataan kapal perang dan mengungkapkan langkah-langkah militer dalam menyebarkan sistem anti-pesawat dan pertahanan pantai untuk mempertahankan pelabuhan, menurut laporan tersebut.

Kim mengutip keuntungan geopolitik dari lokasi tersebut bagi negara, yang berbatasan dengan laut di sisi timur dan barat. Lokasi lokasi tersebut tidak disebutkan dalam laporan.

Analisis citra satelit terkini oleh 38 North mengindikasikan bahwa kapal selam kelas rudal balistik (SSB) terbaru Korea Utara, kelas "Sinpo-C,” sedang menjalani periode pemasangan ekstensif di Galangan Kapal Sinpo Selatan.

Dalam kunjungan terpisah ke galangan kapal, Kim memerintahkan peningkatan investasi nasional dalam proyek pembuatan kapal sehingga tugas-tugas mendesak dan rencana jangka panjang untuk meletakkan dasar bagi pengembangan industri pembuatan kapal dapat dimajukan sesuai jadwal.

KCNA juga melaporkan pada hari Minggu kunjungan Kim ke perusahaan industri pertahanan, di mana ia menekankan perlunya membuat produksi amunisi lebih ilmiah dan modern untuk menjamin kinerja perangkat keras militer yang baru dikembangkan, dan inspeksi akademi artileri.

Secara terpisah, Korea Utara mengecam pertemuan konsultasi dan latihan simulasi baru-baru ini oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan, menurut pernyataan KCNA.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara menggambarkan kegiatan tersebut sebagai "tindakan sembrono dari pasukan musuh yang mengganggu stabilitas strategis regional dan meningkatkan kemungkinan bentrokan nuklir.”

"DPRK akan terus mengambil langkah-langkah praktis untuk mengatasi konfrontasi nuklir jangka panjang dengan AS," kata Kemenlu Korut, menggunakan nama resmi Korea Utara.

Sementara itu, Korea Utara melanjutkan kampanye peluncuran balon sampah ke Korea Selatan untuk hari kelima berturut-turut pada hari Minggu, lapor kantor berita Yonhap, mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Baca juga:  30 Pejabat Diduga Dieksekusi Mati Kim Jong Un karena Gagal Atasi Banjir

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)