Wapres Minta Adaptasi dan Inovasi Digital Digenjot di Sektor Logistik

Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin. Foto: Dokumen Setwapres

Wapres Minta Adaptasi dan Inovasi Digital Digenjot di Sektor Logistik

Despian Nurhidayat • 13 July 2024 15:05

Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta kepada Federation of International Freight Forwarders Associations (FIATA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) untuk mengedepankan inovasi dan adaptasi digital.
 
Pasalnya, potensi industri logistik di kawasan Asia Pasifik telah didukung oleh pertumbuhan ekonomi tingginya investasi, serta peningkatan volume perdagangan. Namun, tantangan masih menjadi perhatian khususnya ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
 
“Pesan saya pertama dorong adaptasi dan inovasi teknologi dengan transformasi digital di sektor logistik, yang akan meningkatkan efisiensi, transparansi, kecepatan dan akurasi, dalam proses distribusi sehingga dapat menurunkan ongkos logistik," kata Ma'ruf dalam acara FIATA Regional Asia Pasific (RAP) Meeting 2024 di Merusaka, Nusa Dua, Bali, dilansir Media Indonesia, Sabtu, 13 Juli 2024.
 
Kedua, lanjut Ma'ruf, tingkatkan investasi dalam pelatihan SDM yang memadai bagi tenaga kerja. Lalu ketiga perkuat reformasi regulasi kebijakan dan regulasi yang selaras antar instansi sehingga menciptakan iklim usaha yang kondusif.
 
Baca juga: 

Perusahaan Logistik Tekan Mahalnya Biaya Distribusi Barang

Pemerintah bangun NLE

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan pemerintah Indonesia telah membangun National Logistic Ecosystem (NLE).
 
Melalui NLE diharapkan dapat menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan, sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang, termasuk perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman yang diintegrasikan dalam satu sistem kemudahan Single Submission.
 
“Tantangan industri logistik semakin beragam, mulai dari adaptasi terhadap teknologi, hingga dinamika pasar global yang terus berubah. Perlu ditekankan pentingnya efisiensi bidang transportasi logistik,” ujar Budi.
 
Di lain pihak, Presiden FIATA, Turgut Erkerskin mengapresiasi Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah.
 
Turgut mengatakan FIATA-RAP 2024 harus menjadi contoh bagi semua negara dalam mempertemukan negara-negara mitra demi memperkuat konektivitas perdagangan internasional.
 
“Saat kita berada di sini, kita membahas tantangan dan peluang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh Asia Pasifik karena semua perekonomian, semua rantai pasokan saat ini saling terhubung. Sistem yang berfungsi dengan baik di satu negara saja tidak cukup. Negara-negara harus bekerja sama, dalam mengembangkan koridor transportasi dan logistik,” kata Turgut.
 
Chairman FIATA-RAP 2024, Yukki N. Hanafi mempertegas bahwa seluruh dunia kini dihadapkan pada tantangan signifikan seperti regulasi yang semakin ketat, perang dagang dan perubahan dinamika pasar.
 
“Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri dan komunitas, kita dapat menciptakan ekosistem logistik yang efisien dan berkelanjutan," ujar Yukki.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)