Arab Saudi Khawatirkan Eskalasi usai Israel Serang Pelabuhan Hodeidah di Yaman

Pasukan Yaman yang didukung koalisi Arab Saudi berada di Hodeidah, Yaman. (Najeeb Almahboobi / EPA)

Arab Saudi Khawatirkan Eskalasi usai Israel Serang Pelabuhan Hodeidah di Yaman

Willy Haryono • 21 July 2024 20:18

Riyadh: Arab Saudi merasakan "kekhawatiran besar" atas eskalasi militer di Yaman menyusul serangan udara Israel di Pelabuhan Hodeidah pada Sabtu kemarin. Serangan itu merupakan respons Israel terhadap serangan pesawat nirawak (drone) yang dilancarkan Houthi ke wilayah Israel satu hari sebelumnya.

Setidaknya enam orang tewas dan 83 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Hodeidah pada Sabtu kemarin, menurut Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi.

Tentara Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkannya sebagai "tanggapan langsung" atas serangan drone Houthi di Tel Aviv pada hari Jumat, yang menewaskan seorang warga Israel dan melukai 10 lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi meminta semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan "menjauhkan wilayah serta rakyatnya dari bahaya perang."

Melansir dari Anadolu Agency, Minggu, 21 Juli 2024, Riyadh meminta masyarakat internasional dan pihak-pihak berpengaruh yang aktif "untuk memenuhi tanggung jawab mereka untuk mengakhiri konflik di wilayah tersebut."

Kemenlu Saudi menegaskan kembali upaya berkelanjutan kerajaan untuk mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza dan "dukungan berkelanjutannya terhadap upaya perdamaian di Yaman untuk menyelamatkan rakyatnya dari penderitaan lebih parah dan mencapai keamanan dan perdamaian di kawasan."

Pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada Channel 12 bahwa serangan Israel di Yaman dilakukan secara independen tanpa keterlibatan Washington. Serangan udara tersebut menandai respons langsung pertama Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini.

Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang dimiliki, berbendera, dioperasikan Israel, atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat hampir 39.000 orang tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Baca juga:  Israel Serang Pelabuhan Hodeidah di Yaman, Tak Ada WNI Jadi Korban

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)