Tim Inafis Identifikasi Korban Pesawat SAM Air yang Jatuh di Pohuwato

Jakarta: Tim Inafis Polda Gorontalo mengidentifikasi korban pesawat SAM Air yang jatuh di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Upaya ini dilakukan untuk memastikan identitas korban dan memudahkan proses penyerahan jenazah kepada keluarga.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo. Dia menyebut Polri melalui Polda Gorontalo memastikan bahwa seluruh korban ditangani sesuai prosedur identifikasi forensik.

"Termasuk pencocokan sidik jari, rekam medis, dan pemeriksaan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi,” kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Oktober 2024.

Truno mengatakan Tim Inafis Polda Gorontalo bekerja sama dengan tenaga medis RS Bhayangkara untuk mempercepat proses evakuasi dan identifikasi. Selain itu, ambulans Polda Gorontalo juga turut diterjunkan guna memindahkan jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Truno menambahkan Polda Gorontalo juga turut mendampingi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi jatuhnya pesawat SAM Air. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran proses penyelidikan serta mengamankan lokasi kejadian. Polri ditegaskan berkomitmen penuh mendukung proses investigasi.

"Polri melalui Polda Gorontalo siap membantu KNKT, baik dalam pengamanan area maupun penyediaan data dan akses yang diperlukan. Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Gorontalo (Irjen Pudji Prasetijanto Hadi) pula, bahwa fokus utama kami adalah mendukung proses investigasi agar berjalan transparan dan tepat" ujar jenderal bintang satu itu.
 

Baca juga: 1 Penumpang Korban Kecelakaan SAM Air Dimakamkan di Gorontalo

Truno melanjutkan sejak jatuhnya pesawat, personel gabungan TNI-Polri telah dikerahkan untuk mengamankan area kecelakaan. Menurut dia, pengamanan itu penting agar proses investigasi dapat berjalan tanpa gangguan dan bukti di lokasi tidak terkontaminasi.

Terakhir, Trunoyudo menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Dia berharap proses investigasi pesawat jatuh itu dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil.

“Polri juga menyampaikan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi tersebut dan semoga investigasi yang dilakukan juga dapat mengungkap penyebab dari kecelakaan ini dan dapat kita jadikan sebagai evaluasi bersama ke depannya," pungkasnya.

Sebelumnya, pesawat perintis milik PT SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) lepas landas dari Bandara Gorontalo menuju Bandara Panua, Pohuwato pukul 07.03 Wita, Minggu, 20 Oktober 2024. Dengan perkiraan waktu tiba pukul 07.33 Wita.

Namun, saat itu kondisi cuaca berawan. Pesawat lost contact pukul 07.22 Wita dan beberapa jam kemudian, ditemukan hancur total akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum runway 27 Bandara Pohuwato.

Akibatnya, empat korban tewas. Mereka ialah kapten pilot M. Saefurubi A, First Officer M. Arthur V. G, teknisi Budijanto, dan penumpang Sri Meyke Male. Sementara itu, penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.