Ilustrasi grafik gempa bumi. (Medcom.id)
Willy Haryono • 24 March 2024 12:41
Port Moresby: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 melanda bagian utara Papua Nugini pada Minggu pagi ini, 24 Maret 2024, menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan "tidak ada ancaman tsunami" dari gempa di pedalaman Papua Nugini, yang terjadi pada pukul 06:22 waktu setempat di kedalaman sekitar 35 kilometer.
"(Episentrum) gempa berlokasi sekitar 88 kilometer dari barat daya Wewak," lapor USGS, mengutip dari laman Malay Mail. Wewak adalah sebuah kota berpenduduk 25.000 jiwa yang berfungsi sebagai ibu kota provinsi Sepik Timur di Papua Nugini.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau cedera. Kekuatan gempa diturunkan dari laporan awal di angka magnitudo 7,0.
Gempa bumi sering terjadi di Papua Nugini, negara yang terletak di puncak “Cincin Api” seismik – sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Meski bencana gempa jarang menimbulkan kerusakan luas di dataran tinggi hutan yang jarang penduduknya di Papua Nugini, namun guncangan dapat memicu tanah longsor yang merusak.
Setidaknya tujuh orang tewas pada April tahun lalu ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,0 daerah yang diselimuti hutan di pedalaman Papua Nugini.
Banyak dari sembilan juta warga negara kepulauan ini tinggal di luar kota-kota besar, di mana medan sulit dan kurangnya akses jalan dapat menghambat upaya pencarian dan penyelamatan.
Baca juga: 23 Orang Tewas akibat Terjangan Banjir dan Longsor di Papua Nugini