Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Bandara Minangkabau Sempat Menutup Operasional

Tangkapan layar erupsi Gunung Marapi. (MGN/Gusri Elfaishal)

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Bandara Minangkabau Sempat Menutup Operasional

Media Indonesia • 28 March 2024 15:15

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ditutup sementara pada Kamis, 28 Maret 2024, mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. Penutupan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Marapi.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Captain Megi H Helmiadi, mengatakan sebaran abu vulkanik sudah mencapai BIM, sehingga dilakukan penghentian atau penutupan operasi pesawat udaranya dari pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB.

Penutupan bandara BIM dapat berakibat pada penundaan dan pembatalan penerbangan. Pihak bandara mengimbau kepada para penumpang untuk selalu mengecek informasi terbaru terkait penerbangan mereka kepada maskapai penerbangan masing-masing.

"Demikian yang dapat kami sampaikan, harap maklum," kata Megi.

Sejak Rabu, 27 Maret 2024, dinihari, Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar kembali mengalami erupsi. Selain dua kabupaten tersebut, daerah terdekat yang ikut merasakan dampaknya adalah Kota Padang Panjang dan Bukittinggi.

Erupsi Gunung Marapi menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah di Sumatra Barat. Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar ruangan.
 

Baca juga: Padang Panjang Diguyur Abu Vulkanik Marapi

Pasca-terjadinya erupsi Gunung Marapi pada Rabu dinihari yang berdampak Padang Panjang dilanda abu vulkanik, Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung melakukan pembersihan jalan-jalan utama.

Erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 00.13 WIB. Dengan tinggi kolom letusan teramati ±1.500 m di atas puncak (±4.391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat menuju Kota Padang Panjang.

Menurunkan dua armada dengan 15 orang personel, Damkar melakukan pembersihan mulai dari depan Balai Kota, Simpang PDAM, Bukit Surungan, Simpang Lapan, lalu Simpang PDAM, depan Koramil, Simpang Hasiba.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Benny menyampaikan, pembersihan jalan tersebut dilakukan mengingat abu vulkanik yang tebal melanda Padang Panjang membuat jalanan diselimuti debu.

"Kita menurunkan armada dan personel untuk pembersihan jalan protokol dan jalan-jalan lainnya. Ini kita lakukan untuk mengurangi abu yang ada di jalan. Ini akan bisa terhirup oleh masyarakat kita dan bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan untuk keluar. Jika keluar rumah selalu gunakan masker mengingat adanya abu yang beterbangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)