Ilustrasi. Foto: ICDX
Annisa Ayu Artanti • 19 October 2024 07:38
Jakarta:
Harga minyak stabil pada Jumat, sedikit banyak dibantu oleh data persediaan AS yang positif. Namun menuju minggu terburuknya sejak awal September di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran akan lemahnya permintaan.
Melansir Investing.com, Sabtu, 19 Oktober 2024, pada pukul 08:30 WIB (12:30 GMT), harga minyak Brent turun 0,1 persen menjadi USD74,41 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,1 persen menjadi USD70,69 dolar AS per barel.
PDB RRT tumbuh sesuai ekspektasi
Data yang dirilis Jumat sebelumnya menunjukkan PDB RRT tumbuh 4,6 persen dari tahun ke tahun, sebagian besar seperti yang diharapkan, sementara pertumbuhan kuartal ke kuartal sedikit meleset dari ekspektasi.
Hal ini membawa PDB
year-to-date menjadi 4,8 persen, masih di bawah target tahunan pemerintah sebesar lima persen.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Angka-angka ini menggarisbawahi perlunya lebih banyak stimulus dari Beijing, terutama karena importir minyak terbesar di dunia ini bergulat dengan deflasi yang terus-menerus, belanja swasta yang lemah, dan krisis pasar properti yang berkepanjangan.
Meskipun negara ini telah mengumumkan serangkaian langkah-langkah dalam beberapa minggu terakhir, para investor masih merasa kecewa dengan kurangnya kejelasan mengenai implementasi, waktu, dan skala langkah-langkah yang direncanakan.
Persediaan AS turun
Pasar minyak mentah terbantu setelah data menunjukkan persediaan AS menyusut pada minggu lalu, memberikan beberapa isyarat positif pada permintaan di konsumen bahan bakar terbesar di dunia ini.
Fokus juga tetap pada pembalasan Israel terhadap Iran atas serangan di awal Oktober. Kekhawatiran pemogokan tersebut dapat mengganggu pasokan minyak Iran membuat para pedagang melampirkan beberapa premi risiko pada minyak mentah.