Salah satu gajah jinak yang dilibatkan dalam proses pemasangan GPS Collar pada kawanan gajah liar di Aceh Barat. Foto: Istimewa
Fajri Fatmawati • 18 October 2024 18:31
Aceh Barat: Guna mengantisipasi konflik antara manusia dan satwa liar, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, memasang GPS collar pada seekor gajah liar di kawasan Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, menjelaskan pemasangan GPS collar merupakan langkah strategis untuk melacak pergerakan kawanan gajah yang kerap berinteraksi dengan masyarakat setempat.
"Dengan adanya GPS collar, kami dapat memantau pergerakan gajah secara real-time dan memprediksi potensi konflik di masa mendatang. Informasi ini akan sangat berguna bagi tim kami untuk melakukan tindakan preventif," kata Ronal, Jumat, 18 Oktober 2024.
Operasi ini difokuskan pada kawasan Krueng Meulaboh, lokasi terakhir terdeteksi keberadaan kawanan gajah tersebut. Proses pemasangan GPS collar melibatkan sejumlah tantangan, termasuk kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Pawang Satwa di Taman Safari Bali Tewas Diseruduk Gajah |